David Moyes Ungkapkan Kekecewaan Dipecat Sociedad
Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Rabu, 18 Nov 2015 02:07 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih sepak bola asal Skotlandia, David Moyes akhirnya mengungkapkan kekecewaan dirinya setelah dipecat tim La Liga, Real Sociedad pada pekan lalu.
"Saat saya menerima pekerjaan sebagai pelatih La Real pada November silam, tugas saya adalah menghindari degradasi dan mempertahankan status klub di La Liga," ujar Moyes pada pernyataan yang dipublikasi Asosiasi Manajer-manajer Liga (LMA) seperti dikutip dari Reuters, Selasa (17/11).
"Kami sukses mencapai target itu dan finis di peringkat ke-12 di klasemen (musim 2014/15)," lanjutnya.
Moyes mengaku kecewa karena dirinya menilai masih bisa membawa Sociedad lebih baik di akhir musim nanti.
"Saya merasa kami telah membuat perkembangan yang signifikan pada musim lalu. Meski terdapat beberapa penampilan positif dari tim kami, hasil-hasil tidak menguntungkan kami pada beberapa pekan terakhir," tutur Moyes.
"Bagaimanapun, saya percaya diri bahwa kami akan finis di posisi yang kuat pada akhir musim."
Selain itu, pemberhentian dirinya pun mengecewakan Moyes karena itu adalah kali kedua dirinya dipecat sebagai pelatih kepala sebuah tim sepak bola dalam kurun waktu setahun.
Sebelum berada di La Liga, pria berusia 52 tahun itu dipecat Manchester United saat belum genap menyelesaikan satu musim di Old Trafford pada musim 2013/14.
Moyes dipecat Setan Merah pada April 2014, menyusul ketidakmampuannya membangkitkan tim tersebut setelah ditunjuk manajer legendaris Sir Alex Ferguson yang memutuskan pensiun.
Dan, pekan lalu, Sociedad pun memutus kontrak Moyes menyusul kekalahan di markas Las Palmas. Kekalahan di laga tandang itu makin membuat klub Basque itu terapung-apung di atas zona degradasi.
Pengganti Moyes di Sociedad adalah mantan pelatih Barcelona B dan Celta Vigo Eusebio Sacristan.
Awalnya, ketika Moyes ditunjuk menjadi pelatih Sociedad, banyak pihak menilainya sebagai pilihan berisiko. Salah satu kritik adalah pengetahuan Moyes yang terbatas tentang Liga Spanyol dan kendala bahasa. Belakangan, ia juga dikritik karena tidak berusaha belajar bahasa Spanyol.
Namun, Moyes mengatakan dirinya merasa telah belajar banyak dari bekerja di luar Inggris.
"Setelah menghabiskan 12 tahun di Liga Primer Inggris sebagai manajer di Everton dan Manchester United, saya ingin mengambil kesempatan untuk bekerja di luar negeri dan telah belajar banyak dari pengalaman itu," ucapnya. (kid)
"Saat saya menerima pekerjaan sebagai pelatih La Real pada November silam, tugas saya adalah menghindari degradasi dan mempertahankan status klub di La Liga," ujar Moyes pada pernyataan yang dipublikasi Asosiasi Manajer-manajer Liga (LMA) seperti dikutip dari Reuters, Selasa (17/11).
"Kami sukses mencapai target itu dan finis di peringkat ke-12 di klasemen (musim 2014/15)," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya merasa kami telah membuat perkembangan yang signifikan pada musim lalu. Meski terdapat beberapa penampilan positif dari tim kami, hasil-hasil tidak menguntungkan kami pada beberapa pekan terakhir," tutur Moyes.
Selain itu, pemberhentian dirinya pun mengecewakan Moyes karena itu adalah kali kedua dirinya dipecat sebagai pelatih kepala sebuah tim sepak bola dalam kurun waktu setahun.
Sebelum berada di La Liga, pria berusia 52 tahun itu dipecat Manchester United saat belum genap menyelesaikan satu musim di Old Trafford pada musim 2013/14.
Moyes dipecat Setan Merah pada April 2014, menyusul ketidakmampuannya membangkitkan tim tersebut setelah ditunjuk manajer legendaris Sir Alex Ferguson yang memutuskan pensiun.
Dan, pekan lalu, Sociedad pun memutus kontrak Moyes menyusul kekalahan di markas Las Palmas. Kekalahan di laga tandang itu makin membuat klub Basque itu terapung-apung di atas zona degradasi.
Pengganti Moyes di Sociedad adalah mantan pelatih Barcelona B dan Celta Vigo Eusebio Sacristan.
Awalnya, ketika Moyes ditunjuk menjadi pelatih Sociedad, banyak pihak menilainya sebagai pilihan berisiko. Salah satu kritik adalah pengetahuan Moyes yang terbatas tentang Liga Spanyol dan kendala bahasa. Belakangan, ia juga dikritik karena tidak berusaha belajar bahasa Spanyol.
Namun, Moyes mengatakan dirinya merasa telah belajar banyak dari bekerja di luar Inggris.
"Setelah menghabiskan 12 tahun di Liga Primer Inggris sebagai manajer di Everton dan Manchester United, saya ingin mengambil kesempatan untuk bekerja di luar negeri dan telah belajar banyak dari pengalaman itu," ucapnya. (kid)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK