Scuderia Ferrari Mengancam Mercedes

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Minggu, 29 Nov 2015 13:46 WIB
Mercedes mesti waspada karena Ferrari kembali menunjukkan performa menjanjikan setelah musim buruk pada 2014 silam.
Ferrari kembali mengalami performa positif di trek balap jet darat musim ini. (REUTERS/Adrees Latif)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang seri terakhir balap mobil Formula Satu (F1) persaingan antara Mercedes dan Ferrari memanas.

Mercedes meminta otoritas F1 untuk memperjelas aturan mengenai hubungan Ferrari dengan tim baru Haas. Haas akan mulai ikut berkompetisi pada tahun depan dan tim yang berbasis di Amerika Serikat itu akan menggunakan bagian yang disuplai Ferrari, termasuk penggunaan terowongan angin.

Juara dunia konstruktor itu meminta FIA mengklarifikasi dalam peraturan tentang pembagian parts dan terowongan angin. Ferrari sendiri mengklaim tidak melakukan hal salah apapun tentang itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap tim harus mengonfirmasi aturan sesuai yang tertulis agar tidak terjadi lagi," kata bos Mclaren Ron Dennis seperti dikutip dari BBC.

Itu adalah salah satu rivalitas antara dua penguasa balap jet darat jelang akhir musim ini.

Ferrari dengan pebalap barunya, Sebastian Vettel, merasakan podium pertama sebanyak tiga kali sepanjang musim ini. Sementara itu pebalap veteran, Kimi Raikkonen, memiliki prestasi lebih baik lagi di peringkat klasemen musim ini dibandingkan musim sebelumnya.

Hal itu tentu saja harus menjadi perhatian khusus Mercedes, apalagi terkait rivalitas dua pebalapnya Nico Rosberg dan Lewis Hamilton.

Hasil positif yang melebihi target musim ini, kata Vettel, akan menjadi langkah awal yang bagus untuk lebih kompetitif di musim depan. Itulah yang dikatakan Vettel pada pertengahan bulan ini seperti dikutip Reuters.

"Selalu sulit untuk memprediksi apa yang akan terjadi tetapi tentu saja itu adalah target kami," kata juara dunia empat kali itu.

"Saya dapat melihat apa yang terjadi di belakang, kerja yang telah dilalui sepanjang tahun ini, dan pekerjaan untuk persiapan musim depan di bengkel, kembali di Maranello bersama semua orang," ujarnya.

Ferrari tak pernah lagi mengantar seorang pebalap jadi juara dunia sejak Kimi Raikkonen pada 2007 silam. Setelah penampilan fenomenal Sebastian Vettel bersama tim Red Bull dan mesin Renault selama empat musim, Mercedes pun meraja selama dua musim terakhir.

Namun, performa Ferrari musim ini dikhawatirkan Direktur Non-Eksekutif Mercedes Niki Lauda merasa was-was. Mantan pebalap F1 itu mengatakan mesi dan sasis bisa menandingi mereka dalam hal tenaga.

Lauda sendiri menilai untuk hal sasis dan aerodinamika timnya masih lebih unggul.

Bos Ferrari Maurizio Arrivabene sepaham dengan pendapat Luda. Usai GP BRasil, Arrivabene mengatakan, "Jujur saja jika melihat data, yeah, kami lebih maju, karena departemen mesin kami telah melakukan pekerjaan yang hebat," ujarnya.

Musim lalu Ferrari mengakhirinya sebagai peringkat empat konstruktor dunia. Namun, pada musim ini, Ferrari berada di peringkat kedua.

Tentang peluang musim lalu, Fe"rrari akan dapat menandingi Mercedes, Arrivabene menjawab,"Kalau anda ingin ekspetasi jujur dari saya, kami tidak bisa mendekati mereka, tetapi akan ada di depan mereka." (kid)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER