Jakarta, CNN Indonesia -- Kerap mendengar soal Liga Amerika Serikat (MLS) membuat penjaga gawang FC Porto, Iker Casillas, tergoda untuk mencicipi atmosfer sepak bola di negara tersebut. Casillas juga tak menutup peluang berlaga di MLS setelah kontraknya dengan Porto berakhir.
Casillas, eks kiper dan kapten Real Madrid, pindah ke Portugal pada musim panas ini setelah tak lagi mendapatkan tempat di tim inti. Perseteruan dengan presiden Real Madrid, Florentino Perez, membuat Casillas pindah dengan kondisi tragis, tanpa laga perpisahan dan pengumuman akhir kariernya di Madrid hanya dilakukan melalui konferensi pers.
Porto memberikan kehidupan kedua baginya dan juga kesempatan untuk bangkit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menandatangani kontrak tiga tahun di sini, dan saya berniat untuk menyelesaikannya," kata Casillas seperti dikutip dari AS. "Saya juga berharap bisa memenuhi harapan dari klub besar ini."
Casillas kemudian menegaskan bahwa dirinya beruntung bisa bergabung "dengan tim yang dipenuhi sosok dengan kepribadian fantastis" dan ia pun menyukai kota tempat tinggalnya saat ini.
Namun hal ini tak menghalangi Casillas untuk melirik kemungkinan hijrah ke Amerika Serikat untuk mengakhiri kariernya di sana. Peraih tiga gelar Liga Champions itu mengatakan bahwa ia telah mendengar hal-hal positf dari rekan-rekan setimya mengenai MLS.
"Sepak bola telah berkembang dengan pesat di sana, dan ini sangat brilian. Apakah saya akan bermain di sana? Mengapa tidak?" kata Casillas menjawab pertanyaan seorang penggemarnya lewat sesi tanya jawab di Facebook.
Kontrak Casillas akan berakhir pada musim panas 2018, seandainya saja klub MLS ingin merekrut kiper berusia 34 tahun itu.
(vws)