Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Southampton, Ronald Koeman, menyoroti kegagalan lini pertahanannya ketika dibantai 1-6 oleh Liverpool di perempat final Piala Liga, di Stadion Saint Mary, Rabu (2/12).
Kepada
Sky Sports TV, Koeman berkali-kali mengatakan bahwa kesalahan terletak pada sistem pertahanan kesebelasannya yang tidak bekerja.
"Saya kira kami memulai pertandingan ini dengan baik," kata manajer asal Belanda itu. "Tapi jika Anda melakukan kesalahan dalam bertahan seperti di babak pertama, dan dengan kualitas serangan Liverpool, maka Anda bisa kalah."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koeman kemudian memberikan contoh kesalahan fatal lini belakangnya yang memberikan ruang terlalu banyak kepada Daniel Sturridge di gol pertama Liverpool, ketika skuat asuhan Juergen Klopp itu menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
"Gol itu dimulai dari sebuah lemparan bebas dan mereka dengan leluasa mencetak gol. Hal itu tidak baik dan seharusnya tidak terjadi di level seperti ini."
"Jika Anda terlalu banyak memberikan ruang kepada pemain seperti Sturridge, maka ia bisa membunuh Anda."
Koeman kemudian menuturkan bahwa ia mengambil tanggung jawab penuh atas kegagalan mereka memberikan reaksi di babak kedua. Setelah tertinggal 1-3 di babak pertama, Liverpool mencetak tiga gol lagi di babak kedua sementara Southampton gagal untuk membobol gawang Adam Bogdan.
"Saya mengganti sistemnya di babak kedua. Saya mengambil risiko dengan memainkan tiga pemain di belakang. Tapi jika Anda mengakhiri babak pertama dengan 1-3 maka itu tidak baik (sehingga mengambil pertaruhan itu)."
Kegagalan di perempat final ini membuat langkah Southampton terhenti dalam upaya mengakhiri puasa gelar di kompetisi besar. Terakhir kalinya The Saints mengangkat piala adalah ketika mereka memenangi Piala FA 1976 setelah secara mengejutkan menundukkan Manchester United di partai final.
Saat ini di Liga Inggris, Southampton berada di peringkat ke-10 dengan 20 poin dari 14 pertandingan. Di laga selanjutnya mereka akan menjamu Aston Villa.
(vws)