Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan kapten dan juga bek sentral Manchester United Rio Ferdinand berduka melihat mantan timnya tersebut terlempar dari kompetisi Liga Champions musim ini.
ManUtd gagal mendapatkan tiket ke babak 16 besar setelah kalah dari tim Jerman 2-3, Selasa (8/12) malam waktu setempat. Dengan hasil tersebut, skuat besutan Louis van Gaal itu harus berlaga di Liga Europa.
"Memalukan," keluh Ferdinand saat menjawab pertanyaan
BT Sport. "Saya pernah berada dalam skuat yang masuk ke dalam Liga Europa dan itu sebuah hal yang memalukan."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ferdinand pun menceritakan pengalamannya kala masih dalam skuat Setan Merah yang harus merasakan tersingkir dari Liga Champions.
"Anda tidak akan ingin pergi dari rumahmu, anda tidak ingin berjalan-jalan di Manchester, anda tidak ingin melihat orang yang menatap anda serta berpikir, 'Ah, kamu tidak cukup bagus'," tutur pria yang kini berusia 37 tahun.
Pertanyaan-pertanyaan untuk anda sebagai seorang individu dan sebagai bagian dari sebuah tim yang tak bisa tembus dari fase grup itulah yang akan didapatkan, di surat-surat kabar."
Ferdinand membela ManUtd kurun waktu 2002-2014. Selama itu ia telah bermain 91 kali di pentas Eropa dan mencetak satu gol. Ia pun pernah sekali mengangkat trofi Liga Champions pada musim 2007-2008.
Ditambah partai final yang menghasilkan trofi tersebut, Ferdinand tiga kali merasakan partai final Liga Champions. Dua lagi pada musim 2008/09 dan 2010/11 dengan lawan yang sama, Barcelona.
Selama kurun waktu tersebut, Ferdinand dan ManUtd pernah merasakan tersingkir dari fase grup dan berlaga di Liga Europa yakni pada musim 2011/12. Kala itu, ManUtd berada dalam grup C bersama Benfica, FC Basel, dan klub Rumania Otelul Galati. Otelul Galati adalah satu-satunya klub yang dapat dikalahkan ManUtd saat itu.
Setelah terlempar ke Liga Europa, ManUtd pada musim itu hanya bisa melangkah hingga babak 16 besar. Setelah menyingkirkan Ajax Amsterdam di babak 32 besar Liga Europa, ManUtd disingkirkan Athletic Bilbao di fase 16.
"Manchester United seharusnya memiliki nafas yang sama dengan PSG (Paris Saint-Germain), Bayern Munich, Barcelona, dan Real Madrid," tukasnya.
(kid)