Daud Yordan Bidik Juara Dunia Asal Inggris Usai Lawan Kato
Arby Rahmat | CNN Indonesia
Senin, 14 Des 2015 17:24 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Bukan hanya pertarungan melawan petinju Jepang Yoshitaka Kato yang berada di pikiran Daud Yordan, tapi juga kesempatan menantang petinju Inggris yang memegang sabut juara dunia kelas ringan versi World Boxing Organization (WBO), Terry Flanagan.
Daud akan bertarung dengan Kato untuk mempertahankan sabuk juara WBO Asia-Pasific dan WBO Africa pada laga yang akan digelar pada 5 Februari tahun depan di Balai Sarbini, Jakarta.
Pertarungan ini merupakan bagian dari program Mahkota Promotion bertitel Road to The World Champions, untuk mengantar Daud dalam merebut gelar juara dunia kelas ringan (61,2 kg) versi World Boxing Organization (WBO) yang sekarang dipegang oleh Flanagan.
Bagi Daud, kemenangan tanggal 5 Februari nanti sangat berarti karena akan memuluskan langkahnya menantang Flanagan tahun depan.
Petinju berusia 28 tahun itu pun mengatakan kalau ia tidak bermasalah jika harus bertandang ke Inggris.
"Toh saya sudah beberapa kali bertarung di MGM Grand Arena, jadi soal tempat tidak masalah," ujarnya dalam sesi konferensi pers jelang pertarungan melawan Kato di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (14/12). "Kembali lagi ke persiapan. Kalau persiapan bagus, di manapun saya bertarung, ayo."
Daud sendiri optmistis langkahnya menantang Flanagan akan berjalan mulus, dimulai dengan kemenangan lawan Kato. Meski dalam beberapa bulan terakhir absen bertarung, Daud menyatakan kondisi fisiknya tetap prima.
Daud juga kini memiliki pelatih baru, yaitu Craig Christian yang sebelumnya pernah menangani Chris John. Mulai esok hari, keduanya akan mempersiapkan laga melawan Kato di Bali.
"Sebuah kehormatan dapat melatih Daud. Kami berdua mencintai tinju dan saya yakin dapat sukses," kata Christian soal anak didiknya yang baru itu.
"Kecepatan dan strategi pengukuran Daud akan ditingkatkan. Kato sangat kuat, tapi kami akan bermain cepat dan berharap Daud dapat enjoy dalam ring.
Di samping menggelar laga Daud Yordan, Mahkota Promotion pun menampilkan petinju muda Defry 'The Hammer' Palulu sebagai main undercard dalam gelaran kejuaraan WBO Oriental kelas bulu (57,1 kg).
Petinju yang memegang catatan rekor 13 kali bertanding dengan 12 kali menang, 11 kali menang KO, dan satu kali kalah ini akan bertarung melawan petinju asal Filipina, Rey Juntilla.
Dalam jumpa pers, Defry tak dapat menahan haru atas peluang tersebut.
"Kesempatan ini besar sekali buat saya, saya sampai tidak bisa keluar kata-kata," ujar Defry dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca. "Saya sudah cukup siap, tapi jujur saya masih perlu partner sparing yang berkualitas," katanya menambahkan.
(vws)
Daud akan bertarung dengan Kato untuk mempertahankan sabuk juara WBO Asia-Pasific dan WBO Africa pada laga yang akan digelar pada 5 Februari tahun depan di Balai Sarbini, Jakarta.
Pertarungan ini merupakan bagian dari program Mahkota Promotion bertitel Road to The World Champions, untuk mengantar Daud dalam merebut gelar juara dunia kelas ringan (61,2 kg) versi World Boxing Organization (WBO) yang sekarang dipegang oleh Flanagan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petinju berusia 28 tahun itu pun mengatakan kalau ia tidak bermasalah jika harus bertandang ke Inggris.
Daud sendiri optmistis langkahnya menantang Flanagan akan berjalan mulus, dimulai dengan kemenangan lawan Kato. Meski dalam beberapa bulan terakhir absen bertarung, Daud menyatakan kondisi fisiknya tetap prima.
Daud juga kini memiliki pelatih baru, yaitu Craig Christian yang sebelumnya pernah menangani Chris John. Mulai esok hari, keduanya akan mempersiapkan laga melawan Kato di Bali.
"Sebuah kehormatan dapat melatih Daud. Kami berdua mencintai tinju dan saya yakin dapat sukses," kata Christian soal anak didiknya yang baru itu.
"Kecepatan dan strategi pengukuran Daud akan ditingkatkan. Kato sangat kuat, tapi kami akan bermain cepat dan berharap Daud dapat enjoy dalam ring.
Di samping menggelar laga Daud Yordan, Mahkota Promotion pun menampilkan petinju muda Defry 'The Hammer' Palulu sebagai main undercard dalam gelaran kejuaraan WBO Oriental kelas bulu (57,1 kg).
Petinju yang memegang catatan rekor 13 kali bertanding dengan 12 kali menang, 11 kali menang KO, dan satu kali kalah ini akan bertarung melawan petinju asal Filipina, Rey Juntilla.
Dalam jumpa pers, Defry tak dapat menahan haru atas peluang tersebut.
"Kesempatan ini besar sekali buat saya, saya sampai tidak bisa keluar kata-kata," ujar Defry dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca. "Saya sudah cukup siap, tapi jujur saya masih perlu partner sparing yang berkualitas," katanya menambahkan.
(vws)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK