Belasan Ribu Fans River Plate Berpesta di Jepang
Vetriciawizach | CNN Indonesia
Rabu, 16 Des 2015 19:03 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Jarak puluhan ribu kilo meter antara Buenos Aires, Argentina, dan Yokohama, Jepang, tak menghalangi para pendukung River Plate untuk mendukung klubnya di Piala Dunia Antarklub 2015.
Bahkan, seperti diberitakan oleh Buenos Aires Herald, diperkirakan lima belas ribu penggemar River Plate akan mengeluarkan pundi-pundi uang dari kantong mereka sendiri untuk menjajal penerbangan 30 jam menuju Jepang, tempat turnamen itu dilaksanakan.
Turnamen yang dipandang sebelah mata oleh para pemain Eropa itu memang masih memiliki gengsi selangit bagi klub-klub Amerika Selatan. Memenangi turnamen itu dianggap sebagai pencapaian tertinggi dalam karier seorang pesepak bola Amerika Latin dan juga titik tertinggi dalam sejarah klub.
Sebelum tahun 2000, Piala Dunia Antarklub bernama Piala Intercontinenal dan mempertemukan juara kompetisi benua Eropa dan benua Amerika Selatan. Selama bertahun-tahun, memenangi Piala Intercontinental menjadi satu-satunya jalan bagi klub Amerika Latin untuk menandingi kekuataan klub Eropa.
Hal inilah yang diturunkan dalam tradisi sepak bola Amerika Latin. Memenangi Piala Intercontinental memiliki gengsi yang sama dengan klub Eropa memenangi Liga Champions.
Pemain veteran River Plate, Javier Saviola, juga menuturkan hal sama. Bahwa mereka terobsesi untuk mengalahkan klub-klub terbaik Eropa.
"Saya mulai bermain untuk klub ini sejak usia delapan tahun, dan obsesi itu sudah ada sedari dulu," katanya.
Obsesi ini menjadi lebih intens lagi dalam dua dekade ke belakang, ketika klub-klub Eropa semakin berjaya dan sangat dominan. Sebelumnya, klub-klub Latin pernah unggul dari klub Eropa pada era 1980-an.
Para pemain River Plate saat ini merasakan benar aura tersebut. Berbeda dengan Barcelona yang tiba di Yokohama hanya tiga hari menjelang pertandingan mereka, River Plate tiba satu pekan sebelumnya untuk mempersiapkan diri.
Ketika mereka akan bertolak ke Jepang, River Plate sempat mengadakan sesi latihan terbuka yang dihadiri oleh lebih 25 ribu penggemarnya.
Perjalanan mereka menuju bandara juga mendapatkan sambutan meriah. Para suporter berdiri sepanjang 30 kilo meter untuk mengantar para pemain, menyalakan kembang api, sementara lusinan mobil mengikuti di belakang bus tim.
River Plate pernah menjadi juara Piala Intercontinental pada 1986. Satu dekade kemudian mereka kembali ke partai final namun kemudian ditekuk wakil Eropa, Juventus.
River Plate akan berhadapan dengan Sanfrecce Hiroshima di partai semifinal, dan jika melaju ke final akan ditantang oleh pemenang partai antara Barcelona dan Guangzhou Evergrande.
(vws)
Bahkan, seperti diberitakan oleh Buenos Aires Herald, diperkirakan lima belas ribu penggemar River Plate akan mengeluarkan pundi-pundi uang dari kantong mereka sendiri untuk menjajal penerbangan 30 jam menuju Jepang, tempat turnamen itu dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal inilah yang diturunkan dalam tradisi sepak bola Amerika Latin. Memenangi Piala Intercontinental memiliki gengsi yang sama dengan klub Eropa memenangi Liga Champions.
"Saya mulai bermain untuk klub ini sejak usia delapan tahun, dan obsesi itu sudah ada sedari dulu," katanya.
Obsesi ini menjadi lebih intens lagi dalam dua dekade ke belakang, ketika klub-klub Eropa semakin berjaya dan sangat dominan. Sebelumnya, klub-klub Latin pernah unggul dari klub Eropa pada era 1980-an.
Para pemain River Plate saat ini merasakan benar aura tersebut. Berbeda dengan Barcelona yang tiba di Yokohama hanya tiga hari menjelang pertandingan mereka, River Plate tiba satu pekan sebelumnya untuk mempersiapkan diri.
Ketika mereka akan bertolak ke Jepang, River Plate sempat mengadakan sesi latihan terbuka yang dihadiri oleh lebih 25 ribu penggemarnya.
Perjalanan mereka menuju bandara juga mendapatkan sambutan meriah. Para suporter berdiri sepanjang 30 kilo meter untuk mengantar para pemain, menyalakan kembang api, sementara lusinan mobil mengikuti di belakang bus tim.
River Plate pernah menjadi juara Piala Intercontinental pada 1986. Satu dekade kemudian mereka kembali ke partai final namun kemudian ditekuk wakil Eropa, Juventus.
River Plate akan berhadapan dengan Sanfrecce Hiroshima di partai semifinal, dan jika melaju ke final akan ditantang oleh pemenang partai antara Barcelona dan Guangzhou Evergrande.
(vws)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK