Jakarta, CNN Indonesia -- Manchester United (MU) menjadi salah satu tim yang manajernya mendapatkan tekanan karena hasil buruk. Pada akhir pekan lalu, MU dikalahkan Norwich City di Old Trafford dengan skor 2-1.
Tim tamu bahkan sempat unggul 2-0 sebelum Anthony Martial memperkecil ketinggalan pada menit ke-66. Kekalahan dari Norwich itu adalah kekalahan ketiga beruntun yang dialami skuat besutan Louis van Gaal.
Sepekan sebelumnya MU dikalahkan juga oleh tim promosi AFC Bournemouth dengan skor 1-2. Lalu empat hari sebelumnya MU terlempar dari Liga Champions karena dikalahkan Wolfsburg dengan skor 2-3 pada partai pamungkas fase grup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, bek sentral MU Phil Jones menegaskan timnya tak menunjukkan performa burul seperti di era David Moyes. Moyes hanya menjadi manajer MU selama sembilan bulan. Setelah ditunjuk mengganti Sir Alex Ferguson pada awal musim 2013/14, Moyes dipecat pada April 2014.
"Saya belum mau mengatakan ini adalah momen terendah," kata Jones seperti dikutip dari Four Four Two. "Kami hanya tidak bermain dengan baik saat ini."
Jones menyatakan timnya berhak dikutuk para suporter karena tidak menunjukkan sepak bola yang bagus untuk beberapa saat ini. Namun, lanjut pria yang direkrut dari Blackburn Rovers pada 2011 silam itu mengatakan skuat MU saat ini tak boleh terpisah dan harus memiliki tekad bersama.
"Tidak ada hal lain yang bisa Anda lakukan sekarang. Manajer telah melakukan segala yang ia bisa dan juga sebuah pekerjaan yang hebat. Tak ada juga pertanyaan di ruang ganti. Kawan-kawan betul-betul fokus untuk bermain baik bagi manajer, suporter, dan kami sendiri pekan per pekan," tuturnya.
Jones pun menegaskan anggota tim lah yang kemudian perlu dipersalahkan atas hasil-hasil buruk timnya.
(kid)