Messi Diludahi Suporter River Plate

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketegangan terjadi di Bandara Narita, Tokyo, Senin (21/12), antara Lionel Messi dengan sejumlah suporter River Plate. Penyerang Barcelona itu bahkan dihina dan diludahi suporter River Plate.

Pilihan Redaksi Catatan Menarik Kemenangan 10-2 Real Madrid Persentase Guardiola ke Klub Inggris, City Paling Besar Pedro Beri Dukungan untuk Fabregas

Insiden terjadi ketika skuat Barcelona ingin melewati penjagaan imigrasi di Bandara Narita sebelum keberangkatan kembali ke Spanyol. Di saat yang bersamaan, sejumlah suporter River Plate juga berada di counter pemeriksaan paspor.

Dengan tidak harmonisnya hubungan suporter River Plate dengan Messi, ketegangan pun terjadi. Seperti dikutip dari Sport.es, sejumlah suporter klub asal Argentina itu langsung menghina Messi. Sejumlah suporter bahkan meludahi kapten timnas Argentina.

Dua pemain Barcelona, Luis Suarez dan Javier Mascherano, serta pelatih Luis Enrique berusaha membela Messi. Mascherano yang pernah memperkuat River Plate bahkan sempat marah kepada suporter klub berjuluk Los Millonarios tersebut.

Insiden tidak berlangsung lama. Skuat Barcelona kemudian dibawa pihak keamanan Bandara Narita ke ruang VIP sebelum menaiki pesawat.

Messi menjadi sasaran cemoohan suporter River Plate sepanjang pertandingan final Piala Dunia Antarklub 2015 yang berlangsung di Stadion Internasional Yokohama, Minggu (20/12).

Sekitar 20 ribu suporter River Plate sudah mencemooh Messi ketika nama penyerang 28 tahun itu disebut ketika susunan pemain tim diumumkan sebelum pertandingan. Setiap Messi menguasai bola, suporter River Plate juga bersiul. Begitu juga ketika Messi mencetak gol pembuka Barcelona dalam laga yang dimenangi Azulgrana 3-0 tersebut.

Meski menjadi kapten timnas Argentina, Messi bukanlah pesepakbola pujaan masyarakat Negeri Tango tersebut. Hal itu dikarenakan Messi sudah meninggalkan Argentina sejak saat masih 14 tahun untuk bergabung dengan Barcelona.

Publik Argentina semakin kecewa dengan Messi setelah pengoleksi 105 caps bersama Tim Tango itu selalu gagal bersinar jika memperkuat timnas. Sedangkan bersama Barcelona, Messi selalu mampu memberikan gelar bergengsi. (har)