Jakarta, CNN Indonesia -- Kekalahan dari Liverpool 0-1 di Stadion Anfield, Sabtu (26/12), membuat Leicester City seakan-akan kembali menginjak bumi. Setelah tiga bulan tidak merasakan kekalahan, The Foxes akhirnya tumbang di Liga Primer Inggris.
"Cepat atau lambat kami akan kalah. Saya pikir Liverpool pantas menang," ujar manajer Leicester, Claudio Ranieri, seperti dilansir
ESPN usai pertandingan di Stadion Anfield.
Kekalahan yang dialami Leicester dari Liverpool merupakan yang pertama di Liga Primer sejak Jamie Vardy dan kawan-kawan ditundukkan Arsenal 2-5 pada 26 September lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum pertandingan melawan Liverpool, Leicester tidak pernah kalah di sepuluh pertandingan Liga Primer, dengan delapan di antaranya berakhir dengan kemenangan. Lewat rentetan hasil itu pula yang membawa Leicester berhasil memuncaki klasemen sementara.
Namun, setelah tiga bulan berada di atas angin, Leicester dibawa Liverpool kembali menginjak bumi. Bukan hanya menelan kekalahan pertama dalam tiga bulan terakhir, Leicester juga untuk kali pertama gagal mencetak gol di Liga Primer musim ini.
Ketajaman Jamie Vardy dan Riyad Mahrez yang sebelumnya mampu membuat lini belakang lawan ketakutan, justru tampil melempem saat melawan Liverpool. Vardy yang dikabarkan tidak fit ditarik keluar pada menit ke-69, sementara Mahrez diganti pada menit ke-80.
Sejak awal Ranieri memang enggan membicarakan peluang Leicester menjuarai Liga Primer musim ini. Mantan pelatih Chelsea itu berulang kali menyatakan target utama timnya akan mendulang 40 poin dari terhindar dari degradasi seperti musim lalu.
Kekalahan dari Liverpool seakan-akan mengingatkan Leicester dengan target utama mereka musim ini, yakni selamat dari jurang degradasi. Terlebih perjalanan musim masih panjang.
Beruntung bagi Leicester puncak klasemen tetap mereka kuasai setelah pada pertandingan lainnya Arsenal dilumat Southampton 0-4. Namun, The Foxes kembali terancam kehilangan puncak klasemen saat Manchester City di Stadion King Power, Selasa (29/12).
"Sangat penting bagi kami untuk memulihkan tenaga dan mental, karena ada pertandingan besar lainnya di depan mata, tantangan besar," tegas Ranieri.
(har)