Neville: Sulit Sudah Finis di Zona Liga Champions

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Jumat, 01 Jan 2016 09:33 WIB
Tendangan bebas gelandang Villareal Bruno Soriano pada menit ke-64 telah memperpanjang rekor tak pernah menang Valencia di bawah kepelatihan Gary Neville.
Sejak menerima jabatan sebagai pelatih utama Valencia pada 2 Desember 2015, Gary Neville belum mampu menghadirkan kememangan bagi publik Los Che. (REUTERS/Heino Kalis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tendangan bebas spektakuler yang dilepaskan gelandang bertahan Villareal Bruno Soriano pada menit ke-64 ke gawang Valencia telah membuat timnya merangsek ke empat besar La Liga pada akhir tahun 2015, Kamis (31/12).

Di satu sisi, tendangan bebas pemain asal Spanyol itu membuat Valencia tertahan di peringkat ke sepuluh.

Selain itu, kekalahan itu menjadi yang pertama dialami Valencia bersama pelatih baru, Gary Neville, dalam ajang kompetisi Liga Spanyol atau La Liga. Neville, 40, sejak ditunjuk sebagai pelatih baru sejak 2 Desember 2015, belum mampu membawa Valencia meraih kemenangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekalahan tersebut, ujar Neville, membuat timnya akan lebih sulit untuk memenuhi target finis di zona Liga Champions pada akhir musim.

Hasil pertandingan yang berlangsung malam tadi telah membuat Valencia tertinggal 11 poin dari Villareal yang berada di peringkat terakhir zona Liga Champions.

“Ada jarak jauh yang harus diperbaiki dan saya (hanya) berkonsentrasi pada pertandingan selanjutnya. Kekalahan itu telah membuat lebih suli tetapi masih ada poin-poin yang bisa diperjuangkan,” kata Neville dalam jumpa pers usai laga versus Villareal di Stadion Madrigal seperti dikutip dari Reuters.

Neville mengatakan dirinya mengaku merasa sulit untuk memburu poin (penuh). Dalam laga di kandang Villareal semalam, kata Neville, timnya bermain cukup baik selama 45 menit namun masih kurang beruntung.

“Ini membuat saya merasa lebih baik ketika kami tahu bagaimana bisa bermain pada babak kedua dan jika kami melanjutkan seperti itu maka ini mungkin untuk merebut poin-poin yang kami butuhkan. Pada babak kedua kami memainkan sepak bola terbaik sejak saya tiba,” ujar mantan bek dan kapten Manchester United itu.

Dalam partai tersebut, Valencia bermain sangat bertahan pada menit pertama. Ada lima pemain betahan yang ditempatkan Neville untuk menghalau serangan tim tuan rumah. Neville menerapkan formasi 5-3-2. Pada babak kedua, skuat Los Che mulai bermain terbuka dan membangun serangan ke gawang Villareal. Hal itu membuat tim tuan rumah mendapat kesempatan, dan akhirnya unggul lewat tendangan bebas Soriano.

Setelah itu, Neville memberi instruksi bermain lebih menyerang dan memasukkan para Pablo Piatti, Santi Mina, serta Francisco Vilalba. Namun, upaya-upaya skuat Valencia gagal menyamakan kedudukan.

Berikutnya, Neville akan menghadapi ujian berat. Pasalnya Valencia harus menjamu raksasa Spanyol, Real Madrid, Minggu 3 Januari 2016. (kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER