Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang pertandingan melawan Swansea City di Old Trafford, Sabtu (2/1), manajer Manchester United, Louis van Gaal, mengaku tidak menyesal telah melepas Javier 'Chicharito' Hernandez ke Bayer Leverkusen pada Agustus 2015.
Tumpulnya lini depan menjadi salah satu faktor MU tidak pernah menang dalam delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi. The Red Devils hanya mampu mencetak lima gol dalam delapan laga terakhir.
MU kini tinggal memiliki Wayne Rooney dan Anthony Martial sebagai penyerang tengah. Kondisi itu muncul setelah Van Gaal mendepak sejumlah penyerang tengah Mu akhir musim lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah tidak mempermanenkan kontrak Radamel Falcao, Van Gaal kemudian menjual Robin van Persie ke Fenerbahce dan Chicharito ke Leverkusen. Van Gaal juga meminjamkan James Wilson ke Brighton & Hove Albion.
Chicharito tampil impresif bersama Leverkusen setelah dilepas MU. Penyerang asal Meksiko itu sejauh ini sudah mencetak 19 gol dari 22 pertandingan di semua kompetisi musim ini. Namun, Van Gaal mengaku tidak menyesal telah melepas Chicharito.
"Kami bisa saja menyimpan semua penyerang dan kemudian akan ada banyak penyerang di bangku cadangan yang tidak senang. Mereka pasti akan minta pergi," ujar Van Gaal seperti dikutip dari situs resmi MU.
"Seperti kisah Chicharito contohnya. Dia ingin bermain, dan Anda tidak bisa selalu bermain di dunia sepak bola. Terlalu banyak striker di posisi yang sama, dengan kualitas tinggi, juga akan memberi tekanan besar," sambungnya.
Rooney dan Martial baru mencetak enam gol di Liga Primer musim ini. Namun, Van Gaal mengaku tidak berencana mencari penyerang baru di bursa transfer paruh musim.
"Saya pikir yang dibutuhkan penyerang kami adalah keberuntungan. Kami selalu mencari solusi, tapi kami masih punya tim yang bagus, dan kami masih bisa mencetak gol. Saya yakin itu," tegas Van Gaal.
(har)