Jakarta, CNN Indonesia -- Nigel Pearson, mantan manajer Leicester City yang menyelamatkan klub itu dari jurang degradasi di musim lalu, merasa telah meninggalkan skuat yang cukup baik bagi Claudio Ranieri. Skuat itu yang menjadi andalan Ranieri sehingga bisa membawa The Foxes --julukan Leicester-- ke papan atas Liga Primer Inggris.
"Leicester terus mencapai hasil baik dan saya bisa merasa bangga atas kondisi bagus yang membantu tercapainya hal itu," kata Pearson seperti dikutip dari
Reuters."Beberapa pekerjaan yang baik tidak selalu dikerjakan bertepatan ketika hasilnya terlihat."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pearson dipecat bulan Juni lalu meski menyelamatkan Leicester dari zona degradasi dan membawa mereka ke peringkat 14. Pearson juga menjadi manajer yang membawa The Foxes promosi ke Liga Primer Inggris dua musim lalu.
Ia dipecat karena berbagai kontroversinya di dalam dan luar lapangan. Ia pernah mengatakan seorang wartawan sebagai burung unta, dan juga pernah mencekik pemain Crystal Palace, James McArthur.
Ketika Pearson pergi, Ranieri sebagai manajer baru hanya menambahkan tiga pemain ke dalam skuat, yaitu Gokhan Inler, N'Golo Kante, dan Yohan Benalouane.
Menurut Pearson, langkah Ranieri tidak mengubah banyak skuat Leicester adalah langkah tepat.
"Ia mewarisi sebuah tim yang lebih dari sekadar baik. Anda harus memujinya karena bisa mengenali hal itu dan tidak melakukan terlalu banyak (untuk mengubahnya)."
Pearson kemudian memprediksi hasil baik Leicester akan berlanjut di paruh musim pertama. Pearson bahkan mengatakan The Foxes bisa masuk ke Liga Champions.
"Saya tidak melihat alasan mengapa mereka tidak bisa melakukannya. Saya kira kita telah melihat bahwa tahun ini tim-tim yang mendapatkan promosi bisa berprestasi bagus sementara tim-tim besar tidak bisa."
(vws)