Eks Bek Persib Tak Tertarik Tinggalkan Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika banyak pemain Indonesia mencoba peruntungan berkarier di luar negeri, mantan bek Persib Bandung, Supardi Nasir, memilih untuk tetap berkarier di dalam negeri.

Pilihan Redaksi Persib Berharap PT Liga Segera Gelar Kompetisi 2015, Tahun Suram Sepak Bola Indonesia Ikut Trial Tim Sabah, Dado Nikmati Tahun Baru di Negara Jiran

Menyusul tidak adanya kepastian kompetisi di Indonesia, sejumlah pemain nasional memilih untuk berkarier di luar negeri. Dua mantan pemain Persib, Achmad Jufriyanto dan Dedi Kusnandar, juga sedang mencoba peruntungan dengan melakukan seleksi di luar negeri.

Supardi lebih memilih tetap bermain di luar negeri. Mantan bek Sriwijaya FC dan Pelita Jaya itu mengatakan hingga kini ada sejumlah tawaran yang didapatnya.

"Ke luar negeri? Tidak sepertinya. Tapi, memang tidak ada yang mengajak, saya juga sepertinya lebih asyik di sini, di Indonesia. Tawaran masih dipertimbangkan, saya belum tahu. Saya juga tidak tahu seperti apa nanti," kata Supardi seperti dilansir situs resmi Persib.

Setelah meninggalkan Persib pasca-tersingkir dari ajang Piala Jenderal Soedirman, Supardi belum mengambil keputusan mengenai kelanjutan kariernya.

Bek yang mengoleksi 21 caps bersama Timnas Indonesia itu pun berharap ada kepastian kompetisi dalam waktu dekat, bukan hanya turnamen seperti Piala Sudirman atau Piala Jenderal Soedirman.

"Kalau kami pelaku di lapangan inginnya ada kerjaan lah kasarnya. Ada kompetisi. Tapi untuk saat ini saya masih fokus ke pengobatan istri (Ika Safitri). Tawaran dari tim lain ada, saya tidak bisa bohong juga, tapi memang harus dipertimbangkan juga," ucap Supardi.

Belakangan Supardi santer dikabarkan akan kembali memperkuat Sriwijaya FC. Bek yang sering menggunakan nomor punggung 22 itu santai menganggapi rumor tersebut.

"Karena itu tanah kelahiran, pasti dikaitkan. Saya sudah lama di sana, begitu juga main di Sriwijaya. Main di Arema pasti masih dikaitkan dengan Sriwijaya. Tapi, saya masih belum ambil keputusan. Karena rencana waktu dekat mengurus istri dulu. Setelah itu baru berpikir ke depannya bagaimana," ujar Supardi. (har)