Rony Gunawan Mulai Pikirkan Rencana Pensiun
M. Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 12 Jan 2016 14:29 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Center Satria Muda (SM) Pertamina, Rony Gunawan, berencana untuk mengakhiri karirnya di dunia basket dalam waktu dekat
Pada Agustus tahun ini, MVP IBL pada 2005 tersebut berusia 35 tahun. Meski masih ragu-ragu, Rony memberi isyarat akan pensiun dalam waktu dekat.
"Saya masih ingin lihat juga tawaran dari klub-klub lain bagaimana namun mungkin bukan tahun ini (keputusan untuk mundur)," kata Rony kepada CNNIndonesia.com (12/1).
Menurut Rony, dirinya sudah harus mulai memikirkan kehidupan pasca berkarier sebagai atlet.
"Bila ada kesempatan memulai karier baru dalam hidup saya mengapa saya tak ambil kesempatan tersebut."
"sebagai atlet tentunya akan ada batasan kemampuan untuk terus aktif di lapangan terlebih pasti akan ada regenerasi," kata Rony berpendapat.
Rony merupakan salah satu center yang tampil dominan di Liga Basket Indonesia dalam lebih dari satu dekade terakhir.
Ia mulai bermain basket pada 1990-an ketika masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA). Merasa nyaman bermain basket, anak kedua dari empat bersaudara itu lalu bergabung dengan klub basket Abadi Samarinda dan semakin tekun mengasah kemampuannya.
Karier profesionalnya pertama kali ia jalani bersama tim senior Cahaya Lestari Surabaya (CLS) pada 1999. Pada awal 2000-an, Ronny pindah ke SM Britama sampai kini berganti nama menjadi SM Pertamina.
Prestasi-prestasi individual yang pernah ia peroleh antara lain MVP Final IBL Turnamen 2006, MVP IBL Final 2006, MVP IBL turnamen 2007, NBL Top Center (2010, 2013, 2014), dan NBL 6th man award 2015. Rony juga sempat memperkuat tim nasional Indonesia di SEA Games pada 2005, 2007 (medali perak), dan 2011, serta memperkuat Indonesia di Kejuaraan Asia pada 2005 dan 2007.
Ketika ditanya jalan yang akan ditempuh usai pensiun, Rony mengaku masih belum menentukan pilihannya secara pasti.
"Mungkin akan coba menjalani hidup di luar basket. Tapi belum tahu juga, nanti kita lihat kedepannya saja bagaimana," ucapnya.
Harap Penonton Lebih Meriah
Tahun ini, ia pun masih turut berpartisipasi dalam IBL 2015-2016. Rony berharap agar kompetisi basket Indonesia tahun ini dapat lebih baik dari sebelumnya.
"Tahun ini kompetisinya sudah bagus, bahkan lebih bagus karena disiarkan secara langsung dan layanan streaming lewat internetnya bagus," kata Rony.
Meski demikian, Rony berharap ada sejumlah peningkatan yang terjadi di IBL musim ini.
"Ada beberapa catatan seperti animo masyarakat masih kurang untuk turut meramaikan. Mungkin salah satu sebabnya adalah karena gap antar klub papan atas dengan papan bawah masih terlalu besar. Itu dari dulu masalahnya begini." (ptr)
Pada Agustus tahun ini, MVP IBL pada 2005 tersebut berusia 35 tahun. Meski masih ragu-ragu, Rony memberi isyarat akan pensiun dalam waktu dekat.
"Saya masih ingin lihat juga tawaran dari klub-klub lain bagaimana namun mungkin bukan tahun ini (keputusan untuk mundur)," kata Rony kepada CNNIndonesia.com (12/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bila ada kesempatan memulai karier baru dalam hidup saya mengapa saya tak ambil kesempatan tersebut."
Rony merupakan salah satu center yang tampil dominan di Liga Basket Indonesia dalam lebih dari satu dekade terakhir.
Ia mulai bermain basket pada 1990-an ketika masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA). Merasa nyaman bermain basket, anak kedua dari empat bersaudara itu lalu bergabung dengan klub basket Abadi Samarinda dan semakin tekun mengasah kemampuannya.
Karier profesionalnya pertama kali ia jalani bersama tim senior Cahaya Lestari Surabaya (CLS) pada 1999. Pada awal 2000-an, Ronny pindah ke SM Britama sampai kini berganti nama menjadi SM Pertamina.
Prestasi-prestasi individual yang pernah ia peroleh antara lain MVP Final IBL Turnamen 2006, MVP IBL Final 2006, MVP IBL turnamen 2007, NBL Top Center (2010, 2013, 2014), dan NBL 6th man award 2015. Rony juga sempat memperkuat tim nasional Indonesia di SEA Games pada 2005, 2007 (medali perak), dan 2011, serta memperkuat Indonesia di Kejuaraan Asia pada 2005 dan 2007.
Ketika ditanya jalan yang akan ditempuh usai pensiun, Rony mengaku masih belum menentukan pilihannya secara pasti.
"Mungkin akan coba menjalani hidup di luar basket. Tapi belum tahu juga, nanti kita lihat kedepannya saja bagaimana," ucapnya.
Harap Penonton Lebih Meriah
Tahun ini, ia pun masih turut berpartisipasi dalam IBL 2015-2016. Rony berharap agar kompetisi basket Indonesia tahun ini dapat lebih baik dari sebelumnya.
"Tahun ini kompetisinya sudah bagus, bahkan lebih bagus karena disiarkan secara langsung dan layanan streaming lewat internetnya bagus," kata Rony.
Meski demikian, Rony berharap ada sejumlah peningkatan yang terjadi di IBL musim ini.
"Ada beberapa catatan seperti animo masyarakat masih kurang untuk turut meramaikan. Mungkin salah satu sebabnya adalah karena gap antar klub papan atas dengan papan bawah masih terlalu besar. Itu dari dulu masalahnya begini." (ptr)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK