Suara Jurnalis Indonesia di Ballon d'Or Tetap Dihitung

Martinus Adinata & Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Selasa, 12 Jan 2016 16:49 WIB
Suara jurnalis Indonesia, Nurdin Saleh, tetap dihitung pada ajang Ballon d'Or 2015 di Kongresshaus, Zurich, Senin (11/1). Siapa yang dipilih Nurdin?
Lionel Messi unggul telak pada ajang Ballon d'Or 2015. (REUTERS/Arnd Wiegmann)
Jakarta, CNN Indonesia -- Suara jurnalis Indonesia, Nurdin Saleh, tetap dihitung pada ajang Ballon d'Or 2015 di Kongresshaus, Zurich, Senin (11/1). Pilihan Nurdin membuahkan hasil positif setelah Lionel Messi merebut gelar pesepakbola terbaik 2015.

Dari data pemilih yang dirilis FIFA melalui situs resmi mereka, pilihan Nurdin tetap masuk hitungan. Jurnalis Tempo itu memilih Messi sebagai pilihan utamanya di Ballon d'Or 2015, disusul dengan Cristiano Ronaldo dan Neymar.

"Itu sudah jelas sekali. Dari segi ketajaman, Messi memang seimbang dengan Ronaldo, tapi jumlah assist-nya lebih banyak dan ditunjang dengan prestasi di klub," ujar Nurdin kepada CNNIndonesia.com, Selasa (12/1), tentang alasannya memilih Messi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Nurdin tidak salah. Terbukti Messi berhasil merebut gelar Ballon d'Or kelimanya dengan torehan suara 41,33 persen. Ronaldo berada di posisi kedua dengan 27,76 persen suara, dan Neymar yang hanya mendapatkan 7,86 persen suara.

Suara Nurdin tetap dihitung meski Indonesia sedang terkena sanksi FIFA. Sanksi tersebut membuat Indonesia kehilangan dua hak suara di Ballon d'Or 2015, yang biasa memilih melalui kapten dan pelatih Timnas Indonesia.

Nurdin sendiri sudah menjadi pemilih tetap di Ballon d'Or sejak 2010. Nurdin mengaku bisa dipilih France Football sebagai perwakilan dari Indonesia berkat jurnalis asal Jepang bernama Shuichi Tamura.

Berawal dari perkenalannya dengan Tamura ketika bertugas meliput Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, jurnalis asal Jepang tersebut ternyata anggota Asosiasi Pers Perancis dan kemudian mengusulkan nama Nurdin ke France Football.

"Tahun depan ya kemungkinan besar memilih lagi, kecuali sudah tak jadi jurnalis olahraga," tegas Nurdin. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER