Jakarta, CNN Indonesia -- Delegasi presiden AC Milan, Silvio Berlusconi, bertemu dengan pengusaha Thailand yang berencana membeli 48 persen saham klub, Bee Taechaubol pada Jumat (15/1).
Proses penjualan saham Milan sempat tertunda beberapa kali. Semula ditargetkan rampung pada Oktober dan kemudian Desember, hingga saat ini belum ada satu pun saham AC Milan yang dibeli pria yang akrab dipanggil Mr. Bee tersebut.
Dipimpin Alexander Franzosi yang menjadi Direktur Keuangan perusahaan Berlusconi, Fininvest, pihak klub akan menjumpai petinggi perusahaan Mr. Bee di kota Shenzhen, China Tenggara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terakhir kalinya kedua pihak bertemu adalah pada pertengahan Oktober lalu. Mr. Bee diprediksi
La Gazzetta dello Sport akan mengungkapkan seluruh pihak di konsorsiumnya di pertemuan tersebut. Hal itu akan membuat Fininvest bisa mempelajari latar belakang mereka dan menimbang apakah Mr. Bee pengusaha yang tepat untuk memiliki saham Milan.
Meski tidak akan ada keputusan final dari pertemuan itu, diharapkan terjadi percepatan dalam proses negosiasi.
Pada akhir Desember lalu, media Italia
La Republicca mengabarkan sosok yang akrab dipanggil Mr. Bee itu belum memiliki cukup uang untuk membeli saham Milan.
Frekuensi kabari miring mengenai Mr. Bee mulai meningkat setelah ia tak kunjung menyelesaikan proses pembelian saham AC Milan.
Berlusconi dan Mr. Bee telah menandatangani perjanjian awal pembelian pada Agustus lalu dan Mr. Bee dijadwalkan untuk mengambil alih saham secara resmi pada 30 September, atau setelah Berlusconi berulang tahun.
Alih-alih tiba di kota Milan, Mr. Bee mengundur jadwal pengalihan saham ke akhir November, yang kemudian belum juga ia tepati.
(vws)