Jakarta, CNN Indonesia -- Claudio Ranieri menyebut kegagalan penalti sebagai salah satu hal yang membuat timnya gagal menang. Meski demikian, ia bisa menerima torehan satu poin dari Villa Park.
Saat unggul 1-0 berkat gol Shinji Okazaki, Leicester berpeluang besar menambah keunggulan ketika mereka mendapat penalti di menit ke-32. Namun sayangnya Riyad Mahrez gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor.
"Ketika kami gagal mengeksekusi tendangan penalti, Aston Villa kembali berhasil menata ulang kekuatannya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami pun kurang beruntung saat mereka membobol gawang kami karena bola sempat lebih dulu mengenai tangannya (Rudy Gestede)," tutur Ranieri seperti dikutip dari situs resmi klub.
Hasil seri memang saat ini mengangkat posisi Leicester ke puncak klasemen namun kini mereka tinggal berjarak satu angka dari Manchester City.
Selain itu, posisi Leicester di puncak juga tak sepenuhnya aman karena Arsenal bisa menggusur mereka bila 'The Gunners' berhasil menaklukkan Stoke City.
"Kami memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan ini di tangan kami, namun pada akhirnya kami kehilangan dua angka."
"Inilah sepakbola dan saya rasa saya bisa menerima satu poin yang kami dapat," ujar Ranieri.
Ranieri pun membela Vardy yang sudah satu bulan tidak mencetak gol bagi Leicester. Terakhir kali Vardy mencetak gol ada pada 15 Desember lalu saat Leicester menang atas Chelsea.
"Sangat tidak mungkin bagi striker kami untuk terus mencetak gol di tiap pertandingan. Vardy akan terus berlatih dengan baik dan saya yakin gol akan segera datang," kata Ranieri bijak.
(ptr)