Rudi Penasaran Tampil Kali Pertama di GBK
Arby Rahmat | CNN Indonesia
Minggu, 24 Jan 2016 15:16 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) adalah tempat impian dan gengsi bagi sebagian besar pesepak bola Indonesia.
Tidak ada pemain nasional yang tidak ingin bermain di stadion paling bersejarah di Tanah Air itu, dan Rudi adalah salah satunya. Gelandang kawakan Semen Padang ini menjadi salah satu pemain yang diperhitungkan di partai final Piala Jenderal Soedirman (PJS).
Semen Padang akan bertanding melawan Mitra Kukar di laga puncak malam ini (24/1). Rudi mengaku sangat termotivasi bermain di laga tersebut.
"Soalnya main di stadion yang tidak sembarang pemain bisa main di GBK, apalagi ini partai final (PJS). Saya belum pernah main di GBK, tahun sebelum-sebelumnya hanya cadangan. Belum pernah merasakan main pertandingan (sebagai pemain utama di GBK)," kata Rudi saat dihubungi oleh CNNIndonesia.com.
Sebelum Semen Padang masuk babak final, jarang yang mengenal sosok pemuda berusia 28 tahun asal Sumatera Barat ini.
Penampilannya cukup mencuri perhatian di babak semifinal PJS melawan Pusamania Borneo FC (16/1). Rudi bermain ciamik dan punya andil besar membawa timnya lolos ke final. Di pertandingan tersebut, Rudi mencetak gol kedua bagi Semen Padang pada menit ke-73.
Berawal dari umpan silang Hendra Bayauw di sayap kanan, bola diterima Nur Iskandar di dalam kotak penalti. Nur menyundul bola itu ke arah Rudi yang bebas dan ia melepaskan tembakan setelah memantulkan bola dengan pahanya.
Karena penampilannya itu, Rudi bahkan dianggap sukses mengisi peran mantan gelandang Semen Padang, Esteban Vizcarra, yang tahun kemarin hengkang ke Arema. Ya, kepergian pemain asal Argentina itu seolah menjadi berkah baginya.
Meski begitu, Rudi merasa kemampuannya masih jauh dari sempurna. "Bagaimana ya, sebenarnya semua tergantung banyaknya menit bermain," pemain yang menggandrungi film-film action itu menuturkan.
"Lagi pula kondisi fisik saya juga masih perlu ditingkatkan, masih banyak pemain yang lebih baik." (bac)
Tidak ada pemain nasional yang tidak ingin bermain di stadion paling bersejarah di Tanah Air itu, dan Rudi adalah salah satunya. Gelandang kawakan Semen Padang ini menjadi salah satu pemain yang diperhitungkan di partai final Piala Jenderal Soedirman (PJS).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum Semen Padang masuk babak final, jarang yang mengenal sosok pemuda berusia 28 tahun asal Sumatera Barat ini.
Berawal dari umpan silang Hendra Bayauw di sayap kanan, bola diterima Nur Iskandar di dalam kotak penalti. Nur menyundul bola itu ke arah Rudi yang bebas dan ia melepaskan tembakan setelah memantulkan bola dengan pahanya.
Karena penampilannya itu, Rudi bahkan dianggap sukses mengisi peran mantan gelandang Semen Padang, Esteban Vizcarra, yang tahun kemarin hengkang ke Arema. Ya, kepergian pemain asal Argentina itu seolah menjadi berkah baginya.
Kondisi fisik saya juga masih perlu ditingkatkan, masih banyak pemain yang lebih baikRudi |
"Lagi pula kondisi fisik saya juga masih perlu ditingkatkan, masih banyak pemain yang lebih baik." (bac)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK