'Kalah Tiga Gol Terlalu Berat'

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Kamis, 28 Jan 2016 07:46 WIB
Roberto Mancini mengakui amat sulit untuk bangkit di leg kedua dengan kekalahan 0-3 pada laga pertama Copa Italia.
Roberto Mancini mengakui, sulit mengejar ketinggalan di leg kedua Copa Italia. (REUTERS/Stefano Rellandini)
Jakarta, CNN Indonesia -- Roberto Mancini sadar bahwa bukan perkara mudah tampil di markas Juventus, Stadion Juventus, pada leg pertama Copa Italia. Namun, pelatih Internazionale Milano itu juga tak menyangka, timnya harus menyerah tiga gol tanpa balas.

Menurutnya, kekalahan tersebut terlalu berat bagi timnya. Dalam laga itu, Alvaro Morata mencetak dua gol dan satu gol lagi dilesakkan Paulo Dybala.

"Sebetulnya pertandingan berjalan imbang dengan Juventus terus menekan. Kemudian, mereka mendapat hadiah penalti sebelum jeda babak. Setelah itu, mereka menunggu untuk menyerang kami pada babak berikutnya," Mancini menuturkan, seperti dikutip Rai Sport.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menilai bahwa ini laga yang aneh menghadapi Juventus. "Juventus memang layak menang, tapi skor 3-0 tampaknya terlalu berlebihan. Juve layak menang, tapi saya tidak melihat penyelamatan dari Samir Handanovic. Tidak pula kami dalam tekanan sebenarnya," pelatih berusia 51 tahun itu mengungkapkan.

Mancini menilai, gol kedua Juventus tercipta karena kesalahan timnya. "Kami menghalau bola mengarah kepada Morata dan ia bisa mencetak gol. Juve kemudian mengurangi tekanan dan mengandalkan serangan balik. Kami harus bermain dengan 10 pemain," ia menuturkan.

Sebelum menjalani semifinal Copa Italia, penampilan Inter di Serie A juga anjlok. "I Nerazzurri" gagal meraih kemenangan dalam tiga laga terakhir. Posisi mereka pun terus melorot di klasemen pekan ke-21.

Namun, Mancini tak melihat posisi mereka yang terus memburuk sebagai faktor kekalahan timnya, dini hari tadi. "Tapi benar, ini merupakan masa-masa yang pelik bagi kami. Satu hal yang bisa kami lakukan adalah tetap tenang dan kembali bekerja keras kendati tak bisa memungkiri kekecewaan," pelatih yang pernah menangani klub Liga Super Turki, Galatasaray itu, menuturkan.

"Kami seharusnya bisa bermain lebih ngotot lagi di depan gawang lawan, tapi beginilah hasilnya. Juve terus menekan, tapi mereka tidak akan bisa mencetak gol jika tidak mendapat penalti."

Ujian lebih berat lagi menanti Inter di leg kedua di Stadion Giusepe Meazza, 3 Maret. Itu setelah Joao Miranda dan Jeison Murillo bakal absen setelah akumulasi kartu kuning.

"Sulit sekali bagi kami untuk membalikkan kekalahan ini, terutama setelah kami kehilangan Miranda dan Murillo. Kami harus mencari cara." (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER