Louis van Gaal, 'Si Gila' yang Tahan Banting

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Kamis, 28 Jan 2016 18:35 WIB
Van Gaal selalu membungkam segala kritikan dan hujatan yang mengalir melalui persembahan trofi.
Louis van Gaal terbiasa menerima kritik dan hujatan kala menangani klub besar. (REUTERS/Andrew Yates)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hujan kritik yang kerap dilanda Louis van Gaal bersama Manchester United tak pernah membuatnya bergeming. Manajer asal Belanda itu dianggap sebagai "Si Gila" yang tahan banting.

Demikian diungkapkan oleh penulis biografi Van Gaal, Maarten Meijer kepada Manchester Evening News. Tekanan serupa pernah didapatkan Van Gaal saat menukangi Barcelona dan Bayern Munich.

"Dalam beberapa hal, pengalaman yang ia rasakan di ManUtd saat ini bukan hal baru baginya," ujar Meijer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Barcelona dan Munich dia seringkali dikritik karena dogmatis, menyalahi kebudayaan klub hingga dianggap gila dan tak memiliki hubungan yang baik dengan para pemainnya."

Namun, Meijer melihat Van Gaal selalu membungkam segala kritikan yang mengalir lewat hasil konkret di atas lapangan melalui trofi.

"Seiring berjalannya waktu, dia selalu membuktikan ketangguhannya dan membawa timnya melewati berbagai cobaan untuk meraih trofi," ujar Meijer yakin.

Van Gaal terus dihujani kritikan sepanjang musim ini lantaran permainan membosankan yang diperagakan ManUtd. Nasibnya di Old Trafford diklaim banyak media Inggris telah berada di ujung tanduk.

Isu kepergian manajer asal Belanda itu semakin merebak setelah Van Gaal memilih untuk kembali ke Belanda seusai ManUtd dipermalukan Southampton 0-1, Sabtu (23/1).

Prestasi Van Gaal selama berkiprah di dunia kepelatihan sendiri memang tak bisa dipandang sebelah mata. Telah menangani empat klub dan tim nasional Belanda sebelum merapat ke ManUtd, Van Gaal selalu menjuarai liga di setiap tim yang diasuh.

Bersama Ajax Amsterdam, Van Gaal berhasil tiga kali menjuarai Eredivisie Belanda, sebelum hijrah ke Barcelona dan meraih dua gelar La Liga.

Sekembalinya ke Belanda, Van Gaal juga mampu mempersembahkan gelar Eredivisie bagi AZ Alkmaar. Manajer 64 tahun itu juga pernah mencicipi trofi Bundesliga Jerman bersama Munich pada musim 2009/10. Namun, Van Gaal belum membuktikan diri lewat trofi di MU. (jun/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER