Jakarta, CNN Indonesia -- Di sekitar kawasan bersejarah di kota Paris, Perancis, akan menjadi sirkuit jalanan untuk balap mobil Formula E.
Balap itu akan digelar pada 23 April mendatang dengan panjang lintasan mencapai 1,93 kilometer. Balap mobil itu akan mengitari kawasan jalanan yang mengitari Menara Eiffel hingga Hotel des Invalides.
Itu adalah kawasan yang menjadi salah satu pusat sejarah yang mengubah Perancis pada zaman revolusi (1789-1799).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Balap Formula E yang akan digelar di pusat kota Paris itu merupakan seri ketujuh dalam ajang kejuaraan dunia musim 2015/16.
"Paris sangat penting bagi kami," kata CEO Formula E Alejandro Agag seperti dikutip dari
CNN.
Agag mengatakan ajang Formula E akan berfungsi untuk mempromosikan penggunakan mobil elektrik di kawasan urban, juga untuk jadi ajang solidaritas akibat aksi teror pada November tahun lalu.
"Ada banyak kejadian dramatis yang terjadi di Paris sebelum tahun berakhir dan kami ingin menunjukkan bahwa kita bisa menggelar ajang besar di jantung kota Paris -- itu akan menjadi sebuah hal yang sangat simbolis," kata dia.
Ajang balap Formula E akan menjadi ajang olahraga besar yang digelar di kota tersebut sebelum
kick-off kejuaraan Piala Eropa 2016 pada 10 Juni 2016. Partai pembuka adalah antara timnas Perancis (tuan rumah) melawan Rumania di Stade de France.
"Kami berharap akan banyak orang yang datang dan menikmati balapan di tempat yang mungkin kota paling indah di dunia," ujar Agag.
Formula E memang berbeda dengan Formula One (F1). Formula E lebih banyak menggunakan sirkuit jalanan sebagai arena balap dan latihan. Ajang balap ini terdiri atas 11 seri, dan Paris akan menjadi seri pertama di Eropa pada musim ini.
"Paris sangat bangga untuk menyambut ePrix yang pertama di Perancis," kata Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, dalam pernyataannya.
"Akan sangat menyenangkan untuk dapat mempromosikan mobil elektrik di tengah besarnya penonton adalah sebuah prioritas bagi (kota) Paris."
(kid)