Jakarta, CNN Indonesia -- Penyelenggara Olimpiade Rio de Janeiro 2016 khawatir tentang cepatnya penyebaran virus Zika di Brasil. Walau begitu, mereka belum melihat suatu bukti bahwa ancaman virus itu membuat para turis membatalkan rencana hadir di Brasil pada Agustus mendatang.
Sejak muncul di Brasil pada Mei tahun lalu, virus Zika menyebar ke 24 negara di Amerika Latin. Sebuah maskapai penerbangan papan atas dari Amerika Serikat baru-baru ini bahkan menjanjikan pengembalian uang tiket ke wilayah tersebut.
"Isu ini sangat penting. Dan sangat penting bagi semua pihak untuk memahami situasi."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasi yang jelas harus diberikan oleh para otoritas publik dan Organisasi Kesehatan Dunia. Sejauh ini kami tidak takut mengundang orang-orang untuk datang ke Rio saat Olimpiade," ucap Dokter Joao Grangeiro, Kepala Departemen Kesehatan Panitia Olimpiade.
Pemerintah Brasil sudah memberi rekomendasi agar wanita hamil yang rentan terkena virus tersebut menjauh dari tempat penyelenggaraan Olimpiade karena khawatir akan mengurangi kehadiran para turis.
Para pejabat di Brasil mengatakan wabah Zika yang menyebar cepat di Amerika itu diperkirakan menyebabkan penurunan sektor turis di Brasil.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut virus Zika sebagai sebuah keadaan darurat kesehatan internasional yang bisa menginfeksi hingga 4 juta penduduk Amerika Latin.
"Poinnya adalah memastikan bahwa kami memenangkan pertarungan melawan nyamuk, memastikan bahwa orang-orang yang terinfeksi khususnya wanita dan anak-anaknya mendapat pendampingan. Jadi kami harus fokus terhadap gambaran yang lebih besar dalam melihat isu ini," kata Kepala Komunikasi Panitia Penyelenggara Olimpiade, Mario Andrada, seperti yang dikutip dari Reuters (3/2).
Brasil melaporkan ada sekitar 3.700 kasus terkait dugaan bayi lahir abnormal dengan kepala kecil, sebuah kondisi neurologis yang disebut microcephaly.
(ptr)