Usai Digasak Barca, Gary Neville Klaim Tak Akan Menyerah
Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Kamis, 04 Feb 2016 09:21 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan bek Manchester United yang kini menukangi Valencia Gary Neville tak akan menyerah dan melempar handuk dari jabatannya saat ini.
Hal itu ditegaskan pria berusia 40 tahun itu usai timnya dikangkangi Barcelona hingga tujuh gol tanpa bisa membalas dalam semifinal leg pertama Piala Raja, Kamis (4/2) dini hari WIB.
Hasil itu menambah hasil buruk Valencia yang tak pernah menang di La Liga sejak Neville melatihnya pada awal Desember tahun lalu.
"Saya tidak akan bisa tidur dengan baik malam ini," keluh Neville usai laga seperti dikutip dari BBC Sports.
"Ini adalah salah satu pengalaman terburuk yang pernah saya lalui dalam sepak bola," kata kakak dari Phil Neville yang juga menjadi asisten dirinya di tim kepelatihan Valencia.
Setelah laga mengecewakan melawan Barcelona itu di jagat maya beredar tagar dalam bahasa Spanyol, #Nevilleveteya (Neville pergi sekarang). Stasiun radio Spanyol Cadena Cope bahkan telah memberitakan pemilik Valencia Peter Lim akan memutuskan nasib Neville dalam beberapa jam mendatang.
Dalam sesi jumpa pers usai laga, Neville mendapatkan pertanyaan tentang peluang dirinya mundur dari Valencia. Pertama ia menjawab, "Tidak."
Kemudian ada lagi pertanyaan dan ia menjawab:
"Terakhir kali saya meragukan (kemampuan) diri saya sendiri itu 18 tahun lalu dan setelah itu saya mengembangkan mekanisme untuk berususan dengan situasi ini. Saya baik-baik saja," kata Neville saat menjawab pertanyaan tentang tekanan pada pekerjaan dirinya di Valencia.
Ketika muncul lagi pertanyaan hampir serupa yang ketiga tentang nasib dirinya, Neville menjawab, "Pertanyaan selanjutnya. Saya telah menjawab itu sebelumnya. Saya pikir saya sudah jelas."
Kemudian, Neville menjelaskan dirinya paham akan situasi dan perasaan para pendukung Valencia.
"Mereka tak pantas untuk menerima kenyataan performa (tim) seperti itu," kata dia.
Berikutnya, Neville berharap bisa memberikan mimpi indah bagi para suporter Los Che secepatnya yakni dengan sebuah kemenangan di La Liga. Maklum saja, sejak ditunjuk menukangi Valencia, Neville belum pernah membawa tim itu menang di La Liga.
"Saya harap pertandingan melawan Betis dapat dimulai (dengan gol) dalam 10 menit," kata dia. (kid)
Hal itu ditegaskan pria berusia 40 tahun itu usai timnya dikangkangi Barcelona hingga tujuh gol tanpa bisa membalas dalam semifinal leg pertama Piala Raja, Kamis (4/2) dini hari WIB.
Hasil itu menambah hasil buruk Valencia yang tak pernah menang di La Liga sejak Neville melatihnya pada awal Desember tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah salah satu pengalaman terburuk yang pernah saya lalui dalam sepak bola," kata kakak dari Phil Neville yang juga menjadi asisten dirinya di tim kepelatihan Valencia.
Dalam sesi jumpa pers usai laga, Neville mendapatkan pertanyaan tentang peluang dirinya mundur dari Valencia. Pertama ia menjawab, "Tidak."
Kemudian ada lagi pertanyaan dan ia menjawab:
"Terakhir kali saya meragukan (kemampuan) diri saya sendiri itu 18 tahun lalu dan setelah itu saya mengembangkan mekanisme untuk berususan dengan situasi ini. Saya baik-baik saja," kata Neville saat menjawab pertanyaan tentang tekanan pada pekerjaan dirinya di Valencia.
Ketika muncul lagi pertanyaan hampir serupa yang ketiga tentang nasib dirinya, Neville menjawab, "Pertanyaan selanjutnya. Saya telah menjawab itu sebelumnya. Saya pikir saya sudah jelas."
Kemudian, Neville menjelaskan dirinya paham akan situasi dan perasaan para pendukung Valencia.
"Mereka tak pantas untuk menerima kenyataan performa (tim) seperti itu," kata dia.
Berikutnya, Neville berharap bisa memberikan mimpi indah bagi para suporter Los Che secepatnya yakni dengan sebuah kemenangan di La Liga. Maklum saja, sejak ditunjuk menukangi Valencia, Neville belum pernah membawa tim itu menang di La Liga.
"Saya harap pertandingan melawan Betis dapat dimulai (dengan gol) dalam 10 menit," kata dia. (kid)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK