Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak butuh waktu lama bagi Bambang Nurdiansyah untuk kembali menjabat pelatih kepala setelah dipecat Persija Jakarta. Pria 57 tahun itu kini dipercaya menangani PS Polri yang akan tampil di Piala Bhayangkara 2016.
Meski PS Polri bukan klub sepak bola profesional, namun tekanan yang akan dihadapi sama beratnya ketika melatih Persija. Tetapi, pria yang akrab disapa Banur itu bertekad untuk mempersembahkan hasil yang terbaik bagi tim yang dihuni mayoritas anggota kepolisian itu.
"Mau di tim ISL atau bukan, tugas saya adalah memberikan hasil terbaik untuk tim yang saya latih. Tekanannya sama saja. Bedanya, kini saya bertanggung jawab menjaga nama baik korps kepolisian dan kepada Kapolri (Badrodin Haiti) bukan kepada pemilik klub dan suporter," kata Banur yang dihubungi
CNNIndonesia.com, Kamis (4/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banur dipecat Persija lantaran gagal membawa "Macan Kemayoran" melaju ke semifinal Piala Jenderal Soedirman (PJS). Langkah Andritany Ardhiyasa dkk terhenti di babak delapan besar.
"Saya tidak kecewa dengan keputusan manajemen Persija karena itu konsekuensi dari pekerjaan profesional," ujar mantan pemain timnas Indonesia era 80-an itu.
Mantan pelatih Arema Indonesia dan Persita Tangerang itu menikmati peran barunya bersama PS Polri. Terutama ketika ia harus menyeleksi pemain terbaik dari anggota kepolisian.
Setelah melakukan proses seleksi kurang dari dua pekan, Banur mengaku sudah mengantongi 19 pemain terbaik dari 40 peserta seleksi. Lima pemain di antaranya pernah tampil di klub Liga Super Indonesia (ISL). Di antaranya, Made Wirahadi dan Alsan Sanda dari Bali United dan Indra Kahfi dari Pusamania Borneo FC.
"Proses seleksi masih berjalan dan tidak menutup kemungkinan kami akan ambil pemain dari luar (klub ISL). Karena, kami ingin bersaing dengan tim lainnya. Apalagi ditonton Jenderal-Jenderal kepolisian nantinya," ujar Banur.
"Yang pasti saya menginginkan hasil yang terbaik bersama PS Polri. Semoga bisa tampil di final dan juara."
Rencananya, Piala Bhayangkara bakal digelar pada Maret 2016. Selain PS Polri, kontestan lainnya berasal dari klub ISL. Namun, konsentrasi peminat dari klub kasta tertinggi Tanah Air itu bisa terpecah jika jadwal penyelenggaraan bentrok dengan Piala Gubernur Kaltim yang bakal dihelat di bulan yang sama.
(jun)