Jakarta, CNN Indonesia -- Cristiano Ronaldo kembali dihujani kritik lantaran kesulitan mencetak gol kala Real Madrid menang 2-1 atas Granada, Senin (8/2). Ketajaman penyerang internasional Portugal itu dianggap mulai menurun pada momentum krusial El Real.
Madrid harus bersusah payah memenangi laga kontra Granada. Tim asuhan Zinedine Zidane baru mampu mencetak gol kemenangan pada menit ke-85 melalui tembakan keras Luka Modric dari luar kotak penalti. Ronaldo dianggap tidak memberikan banyak kontribusi pada laga ini.
Meski demikian, Ronaldo mendapat pembelaan dari legenda hidup Madrid; Hugo Sanchez. Mantan pencetak gol terbanyak La Liga itu meyakini Ronaldo bakal kembali trengginas di depan gawang dan mematahkan rekor yang pernah ada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ronaldo adalah pemain yang sangat kompetitif dan itulah alasan mengapa dia akan terus memecahkan rekor," kata Sanchez kepada Marca.
Terakhir kali Ronaldo mencetak gol ke gawang Espanyol pada akhir Januari. Tiga gol yang diciptakannya membantu Los Blancos menang enam gol tanpa balas di Santiago Bernabeu.
Sanchez, yang sempat memegang rekor pencetak gol terbanyak La Liga (234 gol) dipecahkan oleh Ronaldo di awal musim 2015/16.
Catatan Ronaldo bahkan lebih spesial ketimbang Sanchez. Sebab, gol yang dicetak CR7 hanya disumbangkan untuk Madrid. Sementara Sanchez mencetak 234 gol untuk Los Blancos, Atletico Madrid, dan Rayo Vallecano.
"Saya tidak keberatan dia memecahkan rekor pribadi saya. Karena dia adalah Madridista (pencinta Madrid). Cristiano akan tetap menjadi aktor utama di lini depan Madrid," ujar Sanchez.
(jun)