Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menganggap opsi membangun sirkuit balap motor di daerah Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, menguntungkan.
Pada akhir Januari lalu, Kemenpora telah menyatakan Sirkuit Sentul tidak akan menjadi tuan rumah MotoGP. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil rapat terbatas Kabinet pada 11 Januari lalu. Mereka kemudian melirik calon sirkuit lainnya seperti di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) atau Palembang.
Kini isu kawasan Tegal Alur menjadi muncul ke permukaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami dapat info dari beberapa sumber, Tegal Alur itu miliiknya DKI Jakarta dan konon kabarnya mereka siap (bikin sirkuit balapan). Tinggal sampean (awak media) panas-panasin Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta) saja, benar tidak itu?
"Kalau memang benar, Pak Ahok mampu bangun di situ."
Gatot berpendapat Tegal Alur punya beberapa kelebihan yaitu dekat dengan bandara dan juga pembangunannya tidak akan menggunakan beban APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara), namun APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah).
"Dan memang tanah itu sudah lama dirancang untuk pembangunan sirkuit, meskipun sesungguhnya awalnya diperuntukan untuk pemakaman," kata Gatot kepada para wartawan di Kemenpora, Selasa siang (9/2).
Sampai saat ini, Kemenpora masih belum memikirkan kembali opsi menyelenggarakan MotoGP di Sirkuit Sentul yang awalnya menjadi satu-satunya pilihan.
Komisaris Sirkuit Internasional Sentul, Rio Sarwono, mengatakan pihak Sentul menghargai dan tidak meragukan rencana pemerintah untuk membuat sirkuit balapan di tempat lain.
Tapi, Rio pun menyampaikan bahwa Sentul juga akan tetap menyiapkan diri seandainya sirkuit di tempat lain tidak selesai tepat waktu.
"Jadi Sentul tetap menyiapkan diri sebagai alternatif kalau sirkuit buatan pemerintah belum jadi. Sirkuit Sentul sudah siap. Kira-kira begitulah, yang akan mendanai persiapan sendiri Sirkuit Sentul nanti pihak swasta."
"Tapi kita tidak meragukan pemerintah," ucapnya saat bincang-bincang dengan awak media beberapa waktu lalu.
Menanggapi keinginan Sentul untuk sepenuhnya menyediakan anggaran perbaikan sirkuit, Gatot menyambutnya dengan senang hati.
"Pada akhirnya, kami mengikuti keputusan presiden," ujarnya.
(vws)