Jakarta, CNN Indonesia -- Juara bertahan Kejuaraan Reli Dunia, Sebastian Ogier meminta ajang Reli Swedia yang dijadwalkan digelar akhir pekan ini dibatalkan sepenuhnya.
Hal itu diungkap Ogier karena pria asal Perancis itu merasa kondisi rute yang ada tak aman untuk penyelenggaraan reli.
"Satu-satunya rute yang masih bisa kita lalui dengan aman (di negara Skandinavia) hanya di Norwegia," kata Ogier kepada surat kabar Swedia
Varmlands Folkblad seperti dikutip dari
Crash, Kamis (10/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bisa mencoba reli jarak pendek di sana (Swedia), tetapi sisanya dipenuhi kerikil dan itu tidak aman untuk dicoba (reli)," kata pereli berusia 32 tahun.
Ogier, yang berhasil dua kali menjadi juara Reli Swedia, mengatakan dirinya menilai tak ada alasan lain selain karena keselamatan untuk tak meneruskan reli di negara Skandinavia itu.
Ia pun mengaku bersimpati kepada promotor WRC dan panitia penyelenggara yang berupaya keras agar reli tetap dapat berjalan. Namun, lanjutnya kembali, keselamatan tetap nomor satu.
"Saya tahu ini sebuah keputusan yang sulit untuk semua orang, tetapi ini jelas tidak mungkin untuk menjalankannya kali ini. Saya berduka atas semua masalah ini, tetapi ini akan terlalu berbahaya untuk dicoba," kata dia.
Awalnya seluruh ajang reli dunia di Swedia pada musim balap kejuaraan reli dunia (WRC) 2016 itu akan digelar pada 11-14 Februari 2016.
Pihak penyelenggara yang memonitor situasi mengatakan cuaca yang menghangat di kawasan negara Skandinavia itu telah membuat es dan salju mencair dalam volme besar.
Pihak penyelenggara mengajukan revisi rute kepada tim-tim balap WRC. Dari 21 sesi yang dijadwalkan telah dikurangi jadi 13 atau setara pemotongan jarak dari 331,21 km jadi 241,48 km.
Akhir pekan lalu balap musim pembuka Reli Eropa yang seharusnya digelar di Latvia dibatalkan akibat kondisi cuaca yang menghangat pula.
(kid)