Van Gaal: Pergantian Manajer Klub Harus Ada Etikanya

Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Manchester United, Louis Van Gaal, mengaku belum dihubungi Jose Mourinho. Itu terkait rumor pergantian dirinya dengan mantan manajer Chelsea tersebut.

Pernyataan Van Gaal ini seolah ingin menegaskan bahwa kabar tersebut belum tentu kebenarannya. "Tapi saya tidak berharap Jose Mourinho menghubungi saya soal itu. Tidak dalam dunia sepak bola, itu tak akan terjadi," Van Gaal menuturkan.

Pilihan Redaksi Rekor-rekor Buruk Man United Usai Laga Lawan Sunderland Van Gaal: Saya Tidak dalam Tekanan Besar Chelsea Era Hiddink Belum Terkalahkan di Liga Inggris

"Saya juga tak akan menghubunginya. Jika saya melakukannya, kalian akan berpikir bahwa kabar itu benar dan tidak seperti itu. Saya tidak berpikir seperti itu."

Sebelumnya laga menghadapi Sunderland dimulai, Van Gaal mengatakan, ia berharap jika pihak klub menginformasikan jika dirinya diganti oleh manajer lain.

Apalagi, ia mengklaim hubungannya dengan Wakil Ketua Eksekutif MU, Ed Woodward, baik-baik saja. Namun, tampaknya hubungan baik itu mulai memudar setelah kekalahan "Setan Merah" dari Sunderland 1-2 di Light Stadium.

"Dulu saya pernah menjabat sebagai pelatih kepala di federasi sepak bola Belanda. Kami ada aturan bahwa Anda tak bisa bicara dengan pihak klub sebelum mengumumkan manajer baru," tutur pelatih berusia 64 tahun itu.

Menurutnya, bukan suatu kelaziman jika pihak klub bicara kepada manajer baru sebelum ada pengumuman pergantian manajer lama. "Itu bukan etika yang bagus, bukan!"

Rumor bakal merapatnya Mourinho ke Manchester United memang kian merebak. Setelah sempat diisukan sudah mulai melakukan kontak dengan pemilik klub, pelatih Portugal itu bahkan dikabarkan sudah ada kata sepakat dengan klub.

Bahkan, Mourinho kabarnya mendapat bayaran senilai Rp292 miliar rupiah per tahun, sebagai salah satu bentuk kesepakatannya.

Pria yang baru saja didepak Chelsea pada Desember lalu itu digadang-gadang kandidat terkuat menggantikan Van Gaal mulai akhir musim ini. (bac)