Jakarta, CNN Indonesia -- Serge Aurier harus menerima konsenkuensi atas apa yang dilakukannya. Bek Paris Saint Germain (PSG) itu dihukum sanksi skors untuk batas waktu yang tak ditentukan, dan menerima denda 75.000 poundsterling.
Penyebabnya, Aurier mengejek sang pelatih, Laurent Blanc dan beberapa pemain PSG lainnya, melalui rekaman video pada jejaring sosial twitter. Ejekannya yang diunggah pada Sabtu (13/2) malam itu bernada homofobia dan berbau seks yang ditujukan kepada Blanc.
Pemain yang sudah tampil 24 kali di PSG itu sebelumnya membuat sesi tanya-jawab kepada fan secara langsung melalui rekaman Periscope twitter. Pada kesempatan itu pula ia mengeluarkan kata-kata dan bahasa tubuh hinaan yang diarahkan ke Blanc, Zlatan Ibrahimovic, Gregory van Der Wiel, dan kiper Salvatore Sirigu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi ejekan itu berawal ketika salah satu user menanyakan Aurier apakah Blanc melakukan oral seks dengan Ibrahimovic. "Ia mengambil segalanya," jawabnya sembari menyebut bahwa pelatihnya adalah 'une fiotte' dalam istilah Perancis yang berarti gay.
Ia lalu melanjutkan bahwa rekan setimnya, Van Der Wiel, termasuk pemain cabul. Salvatore Sirigu juga disebut tak berguna dan mengatakan bahwa Kevin Trapp lebih layak sebagai kiper utama saat menjawab pertanyaan pengguna Periscope.
"Klub memutuskan untuk memulai tindakan disiplin dengan melakukan skors. Serge Aurier pun dipastikan tak akan memperkuat PSG saat menjamu Chelsea, Selasa (16/2) pada Liga Champions," demikian keterangan yang disampaikan juru bicara PSG.
"Rekaman ini yang dibuat secara privat, terbukti menunjukkan muatan yang tak bisa diterima yang dibuat oleh pemain PSG terhadap rekan-rekan mereka, terutama kepada pelatih tim, Laurent Blanc."
Sementara itu, Aurier sendiri sudah menyampaikan permintaan maaf, terutama kepada Blanc. "Saya harus mengatakan kepadanya setelah apa yang sudah dia lakukan kepada saya sejak tiba di PSG," ujar Aurier.
"Saya juga meminta maaf kepada rekan-rekan tim saya atas perbuatan tidak menyenangkan yang sudah saya lakukan."
Bek berusia 23 tahun itu pun menerima sanksi yang diberikan kepadanya. "Keputusan mereka (klub) dibenarkan. Saya telah melakukan hal bodoh dan tidak dapat dimaklumi. Alhasil, saya pasrah dengan semua sanksi terhadap saya," kata Aurier.
(bac)