Calon Tim Rio Haryanto Diprediksi Naik ke Papan Tengah

Jakarta, CNN Indonesia -- Bos Mercedes Toto Wolff meyakini Manor Motorsport akan menunjukkan daya saing di antara tim-tim Formula 1 pada musim ini dan naik ke papan tengah klasemen.

Mulai musim ini Manor akan menggunakan mesin pasokan Mercedes dan juga bermitra dengan Williams serta mendapatkan nama-nama senior di dunia F1 seperti Nikolas Tombazis, Pat Fry, dan Dave Ryan.

Manor, tim yang sedang menjajaki kemungkinan untuk merekrut pebalap Indonesia Rio Haryanto, telah mengontrak salah satu pebalap didikan Mercedes, Pascal Wehrlein, untuk mengisi satu dari dua slot pebalap musim ini. Wheirlein diprediksi punya masa depan menjanjikan dan juga berstatuskan juara Kejuaraan DTM.

Selain Rio Haryanto, pebalap Amerika Serikat Alexander Rossi dan Will Stevens pun berpeluang untuk mengisi slot pebalap Manor.

Wolff mengatakan bahwa kebangkitan Manor itu bukan hanya karena mesin Mercedes.

"Manor akan mengambil langkah besar dan bukan hanya karena mesinnya," kata Wolff seperti dikutip dari ESPN F1. "Ada sekelompok orang bagus yang datang bersama-sama, individu mengesankan dengan anggaran dan sikap yang tepat."

"Saya yakin bahwa mobil dan pebalapnya akan punya hasil bagus dan juga bisa menjadi pemain di papan tengah."

Manor sendiri pernah nyaris bangkrut dan baru menemukan pemilik baru di detik-detik akhir jelang musim balapan 2015 dimulai. Pada musim lalu mereka menggunakan mesin lama Ferrari dan berada di urutan paling buncit klasemen, tidak mendapatkan satu pun poin.

Suplai mesin dari Mercedes memunculkan spekulasi bahwa Manor bisa menjadi Tim-B Mercedes di masa depan. Hal ini terutama karena Ferrari telah mengikat perjanjian dengan tim Haas.

"Ferrari telah mengambil langkah cerdas berkolaborasi dengan Haas, dan ini berarti ini terkait dengan hasil performa mereka. Jika benar, mereka telah melakukan semuanya dengan benar."

Wolff tak menampik kemungkinan jika Manor pun bisa menjadi tim-B mereka.

"Anda harus membuka semua peluang. Jika tidak melanggar aturan dan memungkinkan untuk meningkatkan performa melalui kerja sama dua tim, maka Anda harus mencobanya."

"Saya tidak yakin bahwa tim-tim besar menggunakan tim B adalah langkah tepat untuk Formula 1. Tapi kami punya perubahan aturan yang mendasar pada 2017 nanti sehingga langkah ini bisa saja tepat."

"Tapi sebagai filosofi, saya kira ini tidak benar." (vws)