Jakarta, CNN Indonesia -- Petarung seni bela diri campuran (MMA) berkewarganegaraan Meksiko Djatmiko Waluyo (5-0) akan bertarung mewakili Indonesia melawan petarung asal Filipina, Trestle Tan (3-5) di ajang ONE Championship di Istora Senayan, Minggu (20/2) malam.
Pria berdarah campuran Surabaya dan Meksiko itu mengaku sangat bersemangat menyambut pertarungan berikutnya sejak terakhir kali bertarung adalah dua tahun lalu. Lulusan antropologi ini mengatakan akan memanfaatkan debutnya di Jakarta dengan maksimal.
"Mudah-mudahan saya bisa menang di pertarungan ini seperti halnya pertarungan terakhir saya dua tahun lalu di Brasil," kata Djatmiko kepada CNNIndonesia.com di NAM Gym Hotel (18/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petarung berusia 33 tahun itu mengaku akan mengenakan bendera Indonesia dan Meksiko. Djatmiko menilai dalam tubuhnya mengalir setengah darah Meksiko dan Indonesia.
"Saya merasa 100 persen orang Indonesia dan Meksiko. Jadi aku akan pakai bendera Indonesia dan Meksiko, tidak ada masalah dengan itu," ujar pria yang juga berprofesi sebagai editor di media internasional, Vice, tersebut
Djatmiko merasa senang dan memberikan apresiasi kepada orang Indonesia yang mendukungnya. Ia merasa tersanjung lantaran banyak dukungan dari orang Indonesia yang justru belum mengenalnya.
Terakhir kali Djatmiko ke Indonesia adalah pada 2003 silam untuk mendalami bahasa Tanah Air selama setahun. Kini ia kembali untuk bertarung dan disaksikan keluarga besar dari Meksiko dan Indonesia.
"Memang bahasa Indonesiaku kurang lancar, tapi hatiku Indonesia sekali. Orang-orang dekat saya sangat mendukung. Mereka tidak melihat asal saya dari mana atau nama saya seperti apa," ucap petarung yang telah bergelut di dunia MMA selama 7 tahun tersebut.
Mengenai pertarungannya melawan Tan, Djatmiko mengaku siap 100 persen. Ia mengaku akan fokus meraih kemenangan tanpa mempedulikan kelebihan dan kekurangan Tan.
"Orang-orang Filipina kuat. Kalau nonton Manny Pacquiao, semua orang tahu orang Filipina kuat. Kalau nonton Chris John, semua orang tahu orang Indonesia kuat. Jadi semuanya kuat," ujar Djatmiko.
"Saya tahu dia kuat. Tapi, saya merasa lebih kuat dan lebih siap. Saya sudah tujuh tahun di MMA dan punya pengalaman yang cukup. Namun, saya tetap menghormati semua lawan saya," ucapnya.
(jun)