Jakarta, CNN Indonesia --
'Guru kencing berdiri, murid kencing berlari'. Itulah sebuah peribahasa yang menggambarkan bahwa seorang murid harus lebih baik dibandingkan gurunya.
Malam ini, Manajer Southampton Ronald Koeman, akan beradu taktik dengan mentornya di Belanda, Manajer Chelsea Guus Hiddink dalam lanjutan Liga Inggris di hadapan publik, Stadion St Mary.
"Guus Hiddink menunjukkan kepada saya, ketika saya masih bermain untuk PSV [Eindhoven] dengan rinci apa yang anda butuhkan untuk bermain di level tinggi. Saya selalu memiliki pemahaman yang baik dengannya," kata Koeman seperti dikutip dari
BBC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada paruh pertama musim ini, Southampton berhasil menekuk Chelsea--yang masih diarsiteki Jose Mourinho--dengan skor 3-1 di Stamford Bridge.
Kini, berlaga di St. Mary, skuat yang diasuh Koeman memiliki prestasi mengilap. Sejak kalah dari Crystal Palace pada 9 Januari lalu, dalam enam pertandingan terakhir Southampton tak pernah kebobolan--merekam lima kemenangan dan satu hasil imbang.
Jika sekali lagi Southampton mengalahkan Chelsea, Koeman akan menyamai rekor yang tercipta pada 28 tahun silam. Pada musim 1987/88, Southampton berhasil mengalahkan Chelsea dalam pertandingan kandang maupun tandang.
Produktivitas ChelseaDi sisi lain Chelsea, tengah produktif. Dalam kurun waktu yang sama, enam laga terakhir, Chelsea menjebol gawang lawan sebanyak 17 kali. Kecuali hasil imbang tanpa gol di kandang Watford, dalam enam laga terakhir, Chelsea selalu mencetak gol--tiga di antaranya pesta hingga lima gol.
Satu hal yang patut jadi perhatian lini belakang Southampton adalah kehadiran Diego Costa. Penyerang internasional Spanyol berdarah Brasil itu sedang rajin mencetak gol. Tujuh gol dalam delapan pertandingan terakhir adalah bukti ketajaman Costa.
Tak hanya itu, Costa pun memiliki satu nilai lebih yang membuatnya dibenci bek-bek lawan yakni sikap temperamental dan hobinya memprovokasi.
Namun, kata Koeman, timnya memiliki organisasi pertahanan yang baik untuk membendung serangan Chelsea.
Saat jumpa pers jelang laga dua hari lalu, Koeman memuji keberadaan Hiddink di lini taktik Chelsea. Menurut Koeman, sejak Hiddink mengganti sementara Jose Mourinho yang dipecat, Chelsea lebih berkembang.
"Dia adalah orang yang benar pada saat yang tepat dan para pemain terlihat lebih nyaman dan dia memberi mereka kepercayaan diri," kata Koeman seperti dikutip dari
Team Talk.
Tak hanya itu, Koeman mengatakan kepercayaan diri tim jelang menjamu Chelsea juga karena keberadaan Fraser Forster di bawah mistar gawang.
"Setiao orang menaruh perhatian atas kembalinya Fraser Forster, dan kembalinya dia telah menambah semangat bagi setiap orang. Namun, kerja keras semua tim lah yang menjaga [gawang]
clean sheets dan sulit untuk mencetak gol saat melawan kami karena kami memiliki organisasi [pertahanan] yang bagus," tutur Koeman.
(kid)