Menpora Kecam Upaya Pemukulan Suporter

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Rabu, 02 Mar 2016 09:29 WIB
Menpora meminta polisi menyelidiki upaya pengoroyokan seorang suporter yang terjadi usai mengikuti acara diskusi sepak bola.
Menpora Imam Nahrawi mengecam dugaan pemukulan suporter. (CNN Indonesia/Aremenia Resty)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menpora Imam Nahrawi mengecam keributan dan dugaan upaya pemukulan terhadap salah seorang pendiri Forum Diskusi Suporter Indonesia (FDSI) setelah acara diskusi Indonesian Lawyers Club (ILC) di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (1/3) malam.

Menpora pun meminta polisi bertindak cepat menyelidiki peristiwa tersebut dan jika terbukti segera menangkap para pelaku dan juga dalangnya.

“Keributan, apalagi diduga kuat ada upaya pengoroyokan usai acara diskusi ILC merupakan cara-cara premanisme yang memalukan. Saya mendukung penuh jika peristiwa ini dilaporkan ke polisi dan meminta kepolisian segera menyelidikinya," kata Imam seperti dikutip dari rilis resmi Kemenpora.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apalagi ada istri pejabat Kemenpora yang mewakili pemerintah di acara tersebut yang ikut menjadi korban, ini tentu saja tidak bisa ditoleransi.”

Dugaan pemukulan terjadi pada Partoba Pangaribuan yang menjadi narasumber dalam diskusi bertema "PSSI, Antara Hidup dan Mati". Dalam insiden itu, istri dari juru bicara Kemenpora Gatot S Dewa Broto yang berada tidak jauh dari Partoba, turut menjadi korban.

Sang istri yang mendampingi Gatot sebagai perwakilan pemerintah di acara tersebut, terkena pukulan pada bagian lengan. Hal ini diungkapkan oleh Gatot melalui akun media sosialnya.

"Istri saya karena di TKP (Tempat Kejadian Perkara) refleks bantu narasumber, tetapi risiko terkena pukulan di tangan kiri, meski tidak terluka. Pengeroyok lebih dari 15 orang," demikian bunyi cuitan Gatot.

Gatot juga membantah isu bahwa Partoba yang memancing keributan dengan mencekik salah satu supporter. “Tidak ada kejadian Partoba nyekik. Saya saksi mata. Untung crew TV One langsung mengamankan kami harus ke dalam lagi,” tutur Gatot.

Baik Gatot dan Imam sama-sama menyoroti minimnya perlindungan keamanan dari penyelenggara acara diskusi yang ditayangkan oleh salah satu televisi swasta nasional tersebut.

"Dugaan upaya pengeroyokan ini mungkin dilakukan oleh oknum supporter. Tapi tidak menutup kemungkinan juga ada dalangnya yang sengaja ingin menebar ancaman terhadap pihak-pihak yang selama ini mengkiritisi  sepakbola dan PSSI."

“Polisi harus bertindak, negara tidak boleh dikalahkan oleh oknum supporter atau ‘preman’,” tegas Imam.

Sementara itu ketua FDSI, Helmi Atmaja, menyatakan bahwa ia akan melaporkan kekerasan tersebut pada KontraS.

"Dan mendesak polisi untu mengusut tuntas oknum suporter yang tidak memahami etika perbedaan tetapi menggunakan kekerasan dalam menyikapi sikap kritis konsisten suporter," kata Helmi.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER