Jakarta, CNN Indonesia -- Leicester City terancam digusur Tottenham Hotspur dan didekati oleh Arsenal dan Manchester City usai mereka hanya mampu bermain imbang 2-2 lawan West Bromwich Albion. Namun pada akhirnya 'The Foxes'jadi pihak yang tertawa di akhir pekan ke-28.
Leicester gagal mengalahkan WBA dan harus puas dengan hasil 2-2. Tambahan satu poin membuat posisi Leicester di puncak klasemen dalam ancaman karena Spurs bisa menggusur mereka bila mampu menjungkalkan West Ham.
Bukan hanya Spurs, Arsenal dan City juga bisa mendekat bila mampu menaklukkan lawan-lawan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun yang terjadi kemudian ternyata cerita bahagia bagi Leicester. Secara bersamaan, tiga rival Leicester tersebut tumbang di hadapan lawan-lawan mereka.
Spurs kalah 0-1 dari West Ham, Arsenal tumbang 1-2 dari Swansea City, dan City dihancurkan Liverpool dengan skor 0-3.
Situasi terjepit yang sempat ada pada Leicester sehari sebelumnya berubah jadi situasi yang menyenangkan. Mereka mampu mengakhiri pekan ke-28 dengan selisih tiga poin dari Spurs, enam poin dari Arsenal, dan 10 poin dari City (City masih menyimpan satu pertandingan lebih banyak).
Sebelum hasil buruk yang didapat oleh rival Leicester, Ranieri sendiri sudah menegaskan bahwa dirinya puas dengan hasil seri lawan WBA.
"Tidak ada yang negatif dari hasil ini. Kami telah memberikan segalanya dan selamat untuk para pemain saya. Saya puas dengan permainan tim," kata Ranieri.
Peluang Leicester untuk berlari dari kejaran para rival semakin terbuka di akhir pekan nanti.
Leicester akan menghadapi Watford sedangkan di saat bersamaan Arsenal harus saling jegal dengan Spurs. Apapun hasil yang ada di duel Arsenal lawan Spurs, Leicester pasti akan tetap tersenyum karena ada tim rival yang kehilangan poin dan tak bisa merapatkan jarak dengan mereka di puncak klasemen.
(ptr)