Jakarta, CNN Indonesia -- Rivalitas Arsenal dengan Tottenham Hotspur membuat kepindahan pemain di antara kedua klub tersebut menjadi sebuah hal yang dikutuk oleh pendukung mereka. Di era Liga Primer Inggris, ada tiga nama tenar yang sempat bermain untuk dua klub tersebut, Sol Campbell, William Gallas, dan Emmanuel Adebayor.
Tiga nama tersebut memiliki kisahnya masing-masing. Campbell mewakili deretan pemain Spurs yang menyebrang ke Arsenal sedangkan Gallas dan Adebayor adalah rombongan pemain Arsenal yang menyebrang ke Spurs. Berikut kisah tiga pemain tersebut:
Sol Campbell
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Campbell adalah produk binaan Spurs dan telah berada di klub itu sejak usia 15 tahun. Ketika akhirnya masuk ke tim utama pada tahun 1992, Campbell sukses menjelma jadi salah satu bek papan atas Liga Inggris.
Campbell menghabiskan sembilan musim di Spurs sebelum akhirnya secara mengejutkan pindah ke Arsenal di periode usia emasnya, 27 tahun, pada tahun 2001.
Di akhir musim 2000/2001, kontrak Campbell dengan Spurs telah habis dan Spurs pun berminat untuk memperpanjang kontrak dengan iming-iming gaji tertinggi dalam sejarah klub.
 Sol Campbell sempat dijuluki Judas lantaran pindah dari Tottenham Hotspur ke Arsenal. (Clive Brunskill/Getty Images) |
Namun pembicaraan Campbell dan Spurs menemui jalan buntu karena Campbell menyatakan dirinya ingin klub yang bisa bermain di Liga Champions.
Sejumlah klub besar langsung berminat untuk mendatangkan Campbell, namun Campbell tanpa diduga memilih Arsenal sebagai klub berikutnya. Sejak itu pendukung Spurs memanggil Campbell dengan sebutan 'Judas'.
Di Arsenal, Campbell menuai momen-momen kesuksesan. Lima musim di Arsenal, Campbell dua kali mencicipi titel Liga Inggris dan tiga gelar Piala FA, plus sekali runner up Liga Champions.
Campbell juga jadi bagian dari skuat tak terkalahkan Arsenal musim 2003/2004.
Wenger sendiri mengakui bahwa ia setuju mendatangkan Campbell karena selama Arsenal menghadapi Campbell, Arsenal selalu kesulitan menembus pertahanan yang digalang oleh Campbell.
William GallasWilliam Gallas datang ke Arsenal setelah lima musim bermain di Chelsea. Gallas menuai pujian dalam tahun-tahunnya di Arsenal karena bisa diandalkan sebagai bek tengah.
Salah satu momen unik Gallas di Arsenal adalah nomor punggung 10 yang dikenakan olehnya karena Wenger tak mau barisan striker Arsenal memakainya dan dibandingkan dengan striker legendaris Dennis Bergkamp.
Di lengan Gallas pun sempat melingkar ban kapten pada tahun 2007-2009.
 William Gallas sempat menjadi kapten di Arsenal dan Tottenham Hotspur. (Paul Gilham/Getty Images) |
Kontrak Gallas usai di pengujung musim 2009/2010 dan lantaran tak ada kata sepakat, Gallas hijrah ke Spurs dengan status bebas transfer.
Saat membela Spurs, salah satu momen yang dikenang dalam karier Gallas adalah ketika dirinya jadi kapten Spurs dan membawa timnya menang 3-2 di markas Arsenal pada November 2010. Itu adalah kemenangan tandang Spurs perdana sejak tahun 1993.
Emmanuel AdebayorEmmanuel Adebayor adalah sosok kontroversial dalam duel Derby London Utara karena ia adalah pencetak gol terbanyak di derby ini dan sukses mencetak gol saat membela dua klub tersebut.
Adebayor mencetak lima gol selama membela Arsenal dan membukukan tiga gol untuk Spurs.
Adebayor dibeli Arsenal dari Monaco pada usia 22 tahun dan sukses menjelma jadi salah satu striker berbahaya di klub tersebut.
Pada tahun 2009, Adebayor hijrah dari Arsenal dan tak langsung menyebrang ke klub rival seperti halnya Gallas. Adebayor dibeli Manchester City dengan nilai 25 juta poundsterling.
Namun karena tampil kurang impresif, Adebayor malah sempat dipinjamkan ke Real Madrid sebelum akhirnya bergabung dengan Spurs.
Karena sempat melakukan perayaan gol di depan pendukung Arsenal saat membela Man City, Adebayor jadi sosok yang semakin dibenci ketika bergabung dengan Spurs.
Adebayor selalu mendapatkan sambutan yang tak menyenangkan ketika bermain di Stadion Emirates. Seluruh pergerakan Adebayor akan diiringi oleh cemooh suporter Arsenal.
Selama membela Arsenal, Adebayor mencetak 62 gol dalam 142 pertandingan sedangkan saat berkostum Spurs, Adebayor mencatat 42 gol dari 113 laga.
(ptr)