Jakarta, CNN Indonesia -- Diego Costa sering terlibat kontroversi dimanapun dirinya berada. Namun pemain asal Spanyol ini baru merasakan kartu merah untuk pertama kalinya bersama The Blues dari tangan Michael Oliver dalam duel Chelsea lawan Everton.
Rutin menciptakan kontroversi di atas lapangan dengan aksi-aksi provokatifnya, Diego Costa sebenarnya memiliki catatan yang cukup bagus di mata wasit.
Pasalnya, pemain kelahiran Brasil yang membela Spanyol itu belum pernah mendapatkan kartu merah selama membela Chelsea sejak didatangkan dari Atletico Madrid, Juli 2014 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, catatan itu akhirnya berakhir di tangan Michael Oliver, pengadil pertandingan yang memimpin laga babak keenam Piala FA antara Everton dan Chelsea, Minggu (13/3) dini hari WIB.
Diego Costa diganjar kartu merah usai dua kali mendapatkan kartu kuning, yang keduanya diakibatkan oleh pelanggaran terhadap gelandang Everton, Gareth Barry.
Pada menit ke-11, Costa dihadiahi kartu kuning setelah pemain kontroversial itu terlihat melanggar dagu Barry. Sedangkan pelanggaran kedua dilakukan mantan bomber Atletico itu menjelang akhir pertandingan ketika The Blues telah tertinggal 0-2 dari Everton.
Namun, Costa sedikit mendapatkan 'penghiburan' lantaran Barry juga menerima dua kartu kuning yang membuatnya turut diusir Oliver pada menit ke-87.
Menjadi wasit termuda yang pernah menangani sebuah laga di Liga Primer, Oliver sebelumnya sempat mendapatkan kritikan lantaran gagal melihat pelanggaran yang dilakukan Diego Costa terhadap dua pemain Liverpool, Emre Can dan Martin Skrtel, Januari 2015 lalu.
Dalam pertandingan semifinal Piala Liga tersebut, Diego Costa tampak dua kali menginjak pemain Liverpool namun selalu lolos dari penglihatan Oliver.
Costa sendiri akhirnya mendapatkan hukuman sebanyak tiga pertandingan setelah Federasi Sepak Bola Inggris (FA) melihat tayangan ulang pelanggaran yang dilakukannya.
Tetapi aksi-aksi kontroversial Costa yang selalu 'bersih' di mata wasit-wasit Inggris akhirnya terhenti di tangan Oliver, yang menjadi pengadil pertama di Inggris yang mengusir bomber The Blues tersebut.
(ptr)