Dani Alves: Menjadi Terkenal Itu Memuakkan!

Jakarta, CNN Indonesia -- Bek Barcelona, Dani Alves, merupakan satu dari pemain yang merasakan manisnya bergelimang gelar juara. Tengok saja tiga kali juara Liga Champions Europa bersama Blaugrana, merupakan pengalaman berharga baginya.

Menjadi pemain di salah satu klub hebat macam Barcelona saja, sudah merupakan pencapaian yang sangat langka bagi seluruh pesepak bola dunia.

Meski demikian, bintang asal Brasil itu mengaku galau dengan statusnya sebagai pesepak bola terkenal. "Saya tidak mengerti kenapa setiap orang berjuang demi kekuasaan, uang, dan ketenaran. Apakah tidak ada yang berpikir bahwa menjadi tenar itu memuakkan?" ucap Alves.

Pilihan Redaksi Enrique: Barcelona Buat Kemenangan Datang dengan Mudah Koeman: Pemain Barca Tak Perlu Banyak Dilatih Arsenal Sudah Satu Dekade Tak Menang di Spanyol

"Semakin banyak uang yang Anda miliki, akan semakin banyak masalah yang Anda hadapi."

Alves juga semakin tidak tahan melihat hampir seluruh generasi muda di dunia hanya memikirkan bagaimana caranya menjadi terkenal. Apalagi, dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih saat ini.

"sekarang setiap orang selalu tak bisa lepas dari telepon genggamnya. Satu sama lain tak lagi saling berbincang, mereka menunduk (memantau media sosial), melihat apa yang dikatakan orang tentangnya," ujar pemain berusia 32 tahun tersebut.

"Semakin Anda tahu seluruh kehidupan dunia ini, semakin banyak Anda kecewa."

Tuntutan materi yang semakin tinggi dewasa ini juga membuatnya muak. "Semua orang selalu, ingin, ingin, ingin...ketika mereka sudah memilikinya, mereka putus asa," ucap Alves.

"Uang memang iblis yang diperlukan. Ia memberikan sesuatu yang tidak saya miliki, sesuatu yang bagus, tapi kebahagiaan?"

"Ini bukan soal uang dan ketenaran. Sebaliknya jika Anda terkenal, orang lain akan berkata: 'Lihat. lihat, orang terkenal'," kata pemain yang belum pernah merasakan trofi Piala Dunia itu.

Alves memilih tak ingin dilabeli berdasarkan pada status dan kekayaannya. "Saya pemain bola, Anda jurnalis, Anda fotografer, tapi kita semua manusia," ujar mantan bek Sevilla itu. (bac)