Jakarta, CNN Indonesia -- Atletico Madrid memenangi drama adu penalti dengan skor 8-7 melawan PSV Eindhoven dan merebut tiket ke perempat final Liga Champions. Sebelumnya, pertandingan berjalan imbang 0-0 di waktu normal dan babak perpanjangan waktu.
Ketika menjalani adu penalti, skor 5-5 di lima kesempatan pertama membuat duel di titik putih terus berlanjut ke penendang tambahan. Pada dua kesempatan berikutnya, dua pemain PSV Maxime Lestienne dan Santiago Arias berhasil menjalankan tugasnya, pun demikian dengan Jose Gimenez dan Filipe Luis.
Duel sengit akhirnya usai ketika drama adu penalti masuk ke penendang kedelapan. Pemain PSV, Luciano Narsingh gagal menunaikan tugasnya dan kemudian Juanfran tak menyia-nyiakan peluang untuk membawa timnya lolos dengan keberhasilan eksekusi penaltinya ke gawang PSV.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa fakta menarik kemenangan anak-anak asuhan Diego Simeone ini, seperti dicatatkan
Opta dan
Mister Chip:1. Laga Atletico-PSV adalah pertandingan pertama di era Liga Champions tanpa satu pun gol di kedua leg. Di laga tadi malam, ini terutama didorong penampilan gemilang kedua tim.
2. Skor 8-7 di yang tertinggi di drama adu penalti sepanjang sejarah putaran final Liga Champions, bahkan ketika masih bernama Euro Cup.
3. Atletico Madrid adalah tim kedua yang menjalani drama adu penalti di Liga Champions dua musim beruntun. Sebelumnya Chelsea pernah mengalaminya pada 2007 dan 2008.
4. PSV Eindhoven sebenarnya memiliki rekor penalti lebih baik. Sebelum laga semalam, PSV memenangi tiga dari empat adu penalti yang mereka hadapi, sementara Atletico hanya satu dari empat.
5. Kedua kiper memiliki rekor sama dalam menghadapi penalti, yaitu sama-sama menyelamatkan rata-rata satu dari tujuh penalti, atau punya persentase penyelamatan 14 persen.
(vws)