Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang Real Madrid, Karim Benzema, berang dengan pernyataan Perdana Menteri Perancis Manuel Valls bahwa dirinya tidak pantas lagi bermain untuk tim nasional karena akan menjadi contoh buruk bagi anak-anak.
Perkataan Valls disampaikan Selasa (15/3) terkait penyelidikan Benzema di kasus pemerasan terhadap Matthieu Valbuena. Benzema dituduh terlibat dalam aksi pemerasan menggunakan video seks tersebut.
"Seorang atlet yang hebat harus menjadi contoh bagi anak muda. Saya memang bukan presiden Federasi Sepak Bola Perancis atau Didier Deschamps (pelatih timnas), tapi saya kira kondisinya tidak tepat bagi Benzema untuk kembali ke timnas Perancis," kata Valls seperti dikutip dari
AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepak bola bukan hanya soal kepentingan penggemar. Sepak bola milik semua. Setiap gestur akan memiliki pengaruh."
Kata-kata ini yang membuat Benzema berang dan kemudian membalas ucapan Valls lewat media sosial Twitter.
"12 musim sebagai profesional: main 541 kali, 0 kartu merah, 11 kartu kuning!!! Dan beberapa orang masih mempertanyakan contoh yang saya tunjukkan????" demikian bunyi cuitan Benzema.
Kasus tuduhan pemerasan Benzema mencuat kembali setelah pekan lalu banding sang pemain baru diterima pengadilan yaitu untuk menghapuskan larangan secara hukum dirinya bermain di timnas.
Pelatih Perancis, Deschamps, secara terbuka mengatakan bahwa ia sangat ingin memboyong Benzema ke Piala Eropa 2016 karena menganggap Benzema striker "yang membuat negara lain iri."
Saat ini Benzema masih menjalani sanksi larangan bermain di timnas dari Federasi Sepak Bola Perancis (FFF) yang diterapkan sejak Desember tahun lalu. Menurut FFF, mereka masih akan menanti hasil penyelidikan sebelum mengambil keputusan memanggil Benzema ke timnas.
(vws)