Hubungan Rossi-Lorenzo Memanas Jelang GP Qatar
Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Minggu, 20 Mar 2016 20:54 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Hubungan duo Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, kembali memanas jelang GP Qatar yang akan berlangsung di Sirkuit Losail, Minggu (20/3) malam waktu setempat.
Rossi dan Lorenzo adu argumen lewat media menyusul insiden yang terjadi di latihan bebas keempat, Sabtu (19/3). Kedua pebalap juara dunia MotoGP tersebut saling menyalahkan terkait insiden di tikungan pertama.
Rossi menganggap Lorenzo yang baru keluar dari pitlane, mengadang lajunya yang sedang dalam posisi melakukan putaran lap. Lorenzo berusaha menurunkan kecepatan sambil memberi Rossi kesempatan menyalip. Namun, The Doctor menganggap Lorenzo berada di jalurnya.
Kedua pebalap kemudian saling adu argumen di atas trek. Adu argumen itu kemudian berlanjut lewat media usai babak kualifikasi.
"Lorenzo keluar dari pit tanpa melihat trek, dan ketika dia masuk di tikungan pertama, dia berusaha menurunkan kecepatan. Tapi, dia berada di jaluar saya," ujar Rossi seperti dikutip dari situs resmi MotoGP.
Lorenzo mengklaim tidak melakukan kesalahan. Juara bertahan MotoGP itu mengaku tidak bisa melakukan apapun kecuali menurunkan kecepatannya.
"Rossi tidak punya alasan untuk protes. Semua orang tahu, jika Anda keluar dari pit, Anda tidak bisa berhenti dan membiarkan pebalap lainnya lewat," tegas Lorenzo.
"Yang bisa Anda lakukan adalah tetap di garis putih. Saya tidak bisa masuk ke gravel. Lalu apa yang harus saya lakukan? Jika Rossi masih marah, saya tidak tahu alasannya. Anda harus tanya kepadanya," sambung Lorenzo.
Ini bukan kali pertama Rossi dan Lorenzo adu argumen di atas trek. Pada babak kualifikasi di GP San Marino, keduanya juga adu argumen setelah Rossi mengadang laju Lorenzo. Ketika itu Rossi mendapatkan poin penalti.
"Masalahnya situasi ini terjadi di babak kualifikasi San Marino, ketika saya melakukan kesalahan yang sama. Dia sangat marah, dan akhirnya saya mendapat penalti satu poin. Tapi, kali ini Lorenzo tidak mendapatkan poin penalti," ucap Rossi.
Lorenzo berhasil merebut pole di GP Qatar. Sementara Rossi akan memulai balapan dari posisi kelima. (har)
Rossi menganggap Lorenzo yang baru keluar dari pitlane, mengadang lajunya yang sedang dalam posisi melakukan putaran lap. Lorenzo berusaha menurunkan kecepatan sambil memberi Rossi kesempatan menyalip. Namun, The Doctor menganggap Lorenzo berada di jalurnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lorenzo keluar dari pit tanpa melihat trek, dan ketika dia masuk di tikungan pertama, dia berusaha menurunkan kecepatan. Tapi, dia berada di jaluar saya," ujar Rossi seperti dikutip dari situs resmi MotoGP.
"Rossi tidak punya alasan untuk protes. Semua orang tahu, jika Anda keluar dari pit, Anda tidak bisa berhenti dan membiarkan pebalap lainnya lewat," tegas Lorenzo.
"Yang bisa Anda lakukan adalah tetap di garis putih. Saya tidak bisa masuk ke gravel. Lalu apa yang harus saya lakukan? Jika Rossi masih marah, saya tidak tahu alasannya. Anda harus tanya kepadanya," sambung Lorenzo.
Ini bukan kali pertama Rossi dan Lorenzo adu argumen di atas trek. Pada babak kualifikasi di GP San Marino, keduanya juga adu argumen setelah Rossi mengadang laju Lorenzo. Ketika itu Rossi mendapatkan poin penalti.
"Masalahnya situasi ini terjadi di babak kualifikasi San Marino, ketika saya melakukan kesalahan yang sama. Dia sangat marah, dan akhirnya saya mendapat penalti satu poin. Tapi, kali ini Lorenzo tidak mendapatkan poin penalti," ucap Rossi.
Lorenzo berhasil merebut pole di GP Qatar. Sementara Rossi akan memulai balapan dari posisi kelima. (har)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK