Bos Mercedes Ungkap Rosbeg Nyaris 'Pensiun Dini'

Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Eksekutif tim Formula Satu (F1) Mercedes AMG Petronas, Toto Wolff, mengungkapkan bahwa Nico Rosberg hampir dipaksa untuk berhenti balapan saat Grand Prix (GP) Australia tengah berlangsung pada Minggu pagi (20/3) waktu setempat.

Hal ini karena suhu kaliper rem kanan depannya terus meningkat dan ban kiri belakangnnya pun bermasalah. Wolff mengatakan hal tersebut merupakan drama kecil yang terjadi di balapan pembuka musim ini.

Pilihan Redaksi Salah Strategi Ban, Rekan Rio Haryanto Finis Paling Belakang Hamilton Sebut GP Australia Luar Biasa Mengintip GP Australia yang Berjalan Penuh Drama

"Naiknya temperatur kaliper membuat kami sempat berpikir menarik mobil Rosberg dari balapan. Itu terjadi saat dua per tiga balapan. Kami menemukan beberapa pecahan mobil di kaliper. Tapi kondisinya kemudian semakin stabil dan suhu perlahan turun kembali ke kondisi normal. Di tahapan tertentu, hal ini sangat sulit untuk diatasi tim," kata Wolff seperti yang dikutip dari Fox Sports Asia, Senin (21/3).

Masalah kaliper bukan satu-satunya hambatan pada mobil Rosberg. Menurutnya, di 15 putaran menjelang akhir balapan data menunjukkan bahwa ban kiri belakangnya kehilangan daya cengkraman dan tidak mungkin bertahan lama.

Mekanik tim bahkan memvonis laju mobil Rosberg akan terhenti pada lima putaran terakhir. Untungnya, pebalap asal Jerman berusia 30 tahun tersebut berhasil bertahan hingga akhir dan kemudian keluar menjadi juara.

Wolff menambahkan, pembatasan komunikasi pesan radio membuat situasi menjadi semakin buruk lantaran tim tidak mampu memberitahukan Rosberg soal masalah yang ia hadapi saat balapan tersebut.

"Kami tidak dapat memberitahukannya," katanya. "Selama ini informasi diberikan agar pebalap bisa mengoptimalkan mobil dan membuat mobil bertahan. Minimnya komunikasi seperti ini pasti akan mengarahkan kami kepada situasi yang berada di luar kendali teknisi."

Seri balapan kedua musim ini akan digelar di Sirkuit Internasional Bahrain pada 3 April mendatang. Musim lalu, Rosberg selesai di urutan ketiga setelah pebalap Ferrari Sebastian Vettel yang duduk di peringkat kedua dan Lewis Hamilton yang menjadi juaranya.

(vws)