Jakarta, CNN Indonesia -- Teror bom di Brussels, Selasa (22/3) lalu, membuat para pemain sepak bola seluruh dunia ikut terpukul. Apalagi, teror bom bunuh diri itu terjadi jelang rentetan laga persahabatan antara tim-tim Eropa, untuk persiapan Piala Eropa 2016.
Penyerangan oleh teroris juga pernah terjadi Paris pada November 2015 lalu, juga bertepatan dengan rangkaian laga uji coba tim-tim Eropa.
Para pemain Spanyol pun turut bersimpati dan duka mendalam atas serangan bom bunuh diri yang terjadi di dua tempat: Bandara Zaventem dan Stasiun Metro Maelbeek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua pemain tim nasional Spanyol, Pedro Rodriguez dan Mikel San Jose pun menegaskan agar sepak bola tetap bersatu melawan teror. "Kami ingin menunjukkan dukungan terhadap para keluarga korban (teror bom)," tukas Pedro.
"Kami tak boleh sepenuhnya rapuh karena pernah melalui kejadian seperti ini sebelumnya," ungkap winger Chelsea itu.
Ia pun meyakinkan bahwa semuanya akan terlindungi dengan baik pada Piala Eropa 2016 mendatang. "Kami harus tetap fokus pada pertandingan," ucap mantan pemain Barcelona itu.
"Mari kita berharap tak akan ada kekacauan atau ketegangan situasi di Piala Eropa nanti."
San Jose pun ikut bersimpati terhadap para korban teror bom bunuh diri. "Apa yang terjadi sungguh buruk. Kami harus tetap bersatu," tutur gelandang Athletico Bilbao itu.
"Para pemain sepak bola memercayai semua upaya keamanan di Piala Eropa nanti."
Sama halnya dengan Pedro, mantan pemain Liverpool itu berharap para pemain harus tetap fokus pada Piala Eropa mendatang. "Tapi tentu aja, bakal ada sedikit kekhawatiran," ujarnya.
"Mari kita berharap bahwa sepak bola bisa memenangkan supremasi di Piala Eropa nanti dan semua bisa berjalan normal."
(bac)