Jakarta, CNN Indonesia -- Keylor Navas, penjaga gawang Real Madrid yang berpenampilan apik dalam beberapa bulan terakhir, akan berharap partai El Clasico kedua dalam kariernya akan berakhir berbeda dari yang pertama.
Di laga 21 November lalu, Navas harus pulang dari Santiago Bernabeu dengan kepala tertunduk setelah ia kebobolan empat kali yaitu lewat dua gol Luis Suarez, gol Neymar, dan juga Andres Iniesta.
Navas sendiri punya alasan kuat atas penampilannya saat itu. Sang kiper tim nasional Kosta Rika baru saja sembuh dari cedera yang memaksanya menepi hingga beberapa pekan. Laga El Clasico adalah pertandingan pertamanya setelah bugar dan ada kesan bahwa saat itu ia sebenarnya belum pulih sepenuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini Navas menghadapi El Clasico dalam kondisi berbeda.
Di laga terakhirnya bersama Madrid, Navas tampil mengagumkan ketika Madrid membantai Sevilla dengan skor 4-0. Kemenangan telak itu mengindikasikan bahwa permainan berjalan timpang sebelah, tapi pada kenyataannya Navas melakukan serangkaian penyelamatan gemilang.
Pada menit-menit awal, tangan Navas menyelamatkan sepakan Sergio Escudero, kemudian beberapa menit kemudian mengadang Kevin Gameiro.
Ia lalu menyelamatkan gawangnya dari tendangan Escudero lagi, lalu dari tendangan Gameiro lagi dan juga satu kali menyelamatkan penalti.
Sebelum melakoni El Clasico pertama, kiper 29 tahun itu juga telah menuliskan namanya di lembaran sejarah La Liga. Ia hanya kebobolan tiga kali dalam 12 pertandingan pertamanya bersama Madrid dan beberapa kali tampil gemilang untuk memastikan bahwa ia pantas menggantikan kiper legendaris, Iker Casillas.
(vws)