PS TNI Konsisten Tanpa Pemain Asing di ISC

Jakarta, CNN Indonesia -- Persatuan Sepak bola Tentara Nasional Indonesia (PS TNI) konsisten tanpa pemain asing di Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Tim yang dihuni mayoritas anggota militer itu lebih mengutamakan talenta lokal.

Pilihan Redaksi Lupakan Bhayangkara, Persija Gelar Latihan Perdana demi ISC PSSI Kembali Ingatkan Klub-klub Soal ISC Pengamat: Percuma Gelar Kompetisi Tanpa Restu PSSI

Asisten pelatih PS TNI, Edy Syahputra, menegaskan hingga kini manajemen tetap fokus terhdap talenta lokal tanpa menggunakan jasa pemain asing.

"Kalau pemain asing kemampuannya tidak jauh dengan pemain lokal, untuk apa?" kata Edy saat dihubungi oleh CNNIndonesia.com, Rabu (30/3).

Setelah libur selama sepekan pascaimbang 1-1 lawan Mitra Kukar, Edy menyampaikan skuatnya akan kembali berlatih pada Minggu (3/4) di Markas Kostrad, Cilodong, Depok.

Komposisi pemain yang digunakan pun tidak berbeda dengan skuat yang tampil di Piala Bhayangkara.

"Kita mulai sekarang harus berani menggunakan pemain lokal, kenapa kita tidak berani? Kapan sepak bola kita membaik jika tidak ada kesempatan untuk pemain lokal?" tutur Edy.

Edy pun mengatakan ketimbang menggunakan pemain asing, ia lebih setuju jika menggunakan pemain muda. "Inilah saatnya untuk pemain muda unjuk diri. Maka dari itu pembinaan usia dini di Indonesia harus juga dibenahi," ujarnya.

Sejak awal dibentuk pada Piala Presiden 2015, PS TNI dihuni mayoritas mantan pemain timnas Indonesia U19 dan U-23. Di antaranya Manahati Lestusen, Abduh Lestaluhu, Ravi Murdianto, dan Dimas Drajat.

Gandeng Persiram Raja Ampat

Sebelumnya, Direktur Kompetisi dan Regulasi PT Gelora Trisula Semesta (GTS) Ratu Tisha Destria mengabarkan 18 klub ISC A dan 53 klub ISC B sudah menyerahkan surat konfirmasi keikutsertaan.

PS TNI disebut-sebut menjadi peserta ISC A yang dihuni para peserta klub Liga Super Indonesia (ISL). PS TNI bisa menjadi peserta ISC A setelah mengakuisi Persiram Raja Ampat. (jun)