Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengatakan dirinya tak menyangka pemasok ban MotoGP, Michelin, menarik ban belakang baik yang berkompon medium maupun kompon keras di GP Argentina.
Menurut pebalap GP Argentina itu, ia hanya memperkirakan Michelin melarang penggunaan kompon medium.
Hanya sesaat setelah kualifikasi GP Argentina berlangsung, Michelin memang mengambil keputusan itu dan mengenalkan ban belakang tipe medium dengan konstruksi berbeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan itu diambil setelah adanya insiden pecah ban Scott Redding di sesi latihan bebas keempat, memunculkan spekulasi bahwa ban belakan kompon medium memang tidak layak digunakan di Sirkuit Termas de Rio Hondo.
Insiden tersebut seolah menjadi pengulangan pecah ban belakang yang menyebabkan Loris Baz kecelakaan di sesi uji coba di Sepang, Februari lalu.
Untuk menyiapkan para pebalap terhadap tipe ban baru yang akan dibawa Michelin, akan digelar sesi pemanasan selama setengah jam sebelum balapan berlangsung.
Menurut Rossi adanya ban baru ini akan mengubah situasi balapan.
"Sebelumnya saya mengira mereka hanya akan menarik ban [medium] dan kami bisa berlomba dengan menggunakan ban keras. Tapi sayangnya kami harus membalap dengan ban yang kami belum pernah gunakan sebelumnya," kata Rossi seperti dikutip dari
Crash.
"Dengan keputusan ini kami harus memulai semuanya dari nol. Jadi kami harus berharap kami bisa memahami situasi ini dalam waktu setengah jam pemanasan, dan bahwa ban ini lebih aman."
Sementara itu rekan setim Rossi, Jorge Lorenzo menyebut situasi ini sangat aneh.
"Sebelumnya, saya tak pernah mengalami yang seperti ini. Sayang sekali kami memiliki masalah seperti ini di beberapa waktu ke belakang, dan ini bukan situasi yang nyaman bagi para pebalap dan tim."
Juara dunia musim 2015 itu juga mengatakan bahwa balapan esok hari akan berlangsung sangat sulit.
"Kami harus memulai semuanya dari nol, tapi setidaknya kondisi ini sama untuk semua pebalap."
(vws)