Atlet-atlet Inggris Terancam Sanksi Doping

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Minggu, 03 Apr 2016 17:40 WIB
Kabar mengejutkan terjadi di Inggris jelang Olimpiade 2016 karena seorang dokter mengaku memberi resep doping kepada lebih dari 150 atlet negara itu.
Ilustrasi doping. (dok. stevepb/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang dokter di Inggris dituding telah memberikan resep obat yang meningkatkan performa lebih dari 150 atlet, termasuk beberapa pesepak bola Liga Inggris.

Demikian hal itu diberitakan surat kabar Inggris, Sunday Times, seperti dikutip dari Reuters.

Mark Bonar, nama dokter tersebut, diklaim telah menjadi klien bagi atlet-atlet nasional Inggris. Dan, dalam enam tahun terakhir, dia telah memberikan resep untuk meningkatkan performa 150 lebih atlet di Inggris, termasuk yang dilarang seperti erythropoietin (EPO), steroids, dan hormon pertumbuhan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perkembangan tentang penggunaan doping itu kembali mencuat setelah atlet tenis Rusia, Maria Sharapova, terganjal hal sama. Setelah itu beberapa atlet Rusia pun dikabarkan mendapatkan resep yang sama.

Rusia telah diberi sanksi dalam beberapa cabang olahraga terkait kecurangan tersebut.

Seperti dikutip dari Telegraph, Bonar mengatakan di antara para atlet yang ia beri resep itu berasal dari klub Arsenal, Chelsea, Leicester City, dan Birmingham City.

Pemberitaan itu menjadi kabar besar di Inggris. Akibatnya Badan Antidoping Inggris (UKAD) pun meminta data dari Sunday Times untuk melakukan investigasi lebih lanjut.

Sementara itu Menteri Kebudayaan Inggris John Whittingdale mengatakan dirinya terkejut dan sangat memerhatikan mengenai kabar tersebut.

"Saya sudah meminta investigasi independepn atas tindakan yang dilakukan ketika pelanggaran ini pertama kali diterima dan apa yang dibutuhkan untuk memastikan olahraga Inggris tetap bersih," kata Whittingdale. (kid)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER