Jakarta, CNN Indonesia -- Juara bertahan MotoGP, Jorge Lorenzo, mengaku ingin segera melupakan kegagalan di GP Argentina sebelum tampil di GP Americas akhir pekan ini, 8-10 April 2016.
Memulai balapan dari posisi ketiga, Lorenzo sempat memimpin jalannya balapan di GP Argentina. Namun, pebalap Movistar Yamaha itu mulai melorot memasuki lap kedua hingga ke posisi enam.
“Kami memiliki masalah sepanjang latihan bebas dan akhirnya mendapatkan barisan pertama di babak kualifikasi serta start yang bagus. Tapi dengan kondisi seperti ini, trek basah di semua tikungan, saya merasa tidak nyaman,” ujar Lorenzo seperti dilansir
Autosport.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya pikir ini salah saya. Sebagai pebalap saya merasa tidak nyaman untuk bertahan di grup terdepan. Saya melihat mereka mengambil terlalu banyak risiko.”
Lorenzo harus mengakhiri balapan lebih cepat setelah terjatuh di tikungan pertama lap keenam. Pebalap asal Spanyol itu mengaku ingin segera melupakan kesalahan sekaligus kegagalan di Sirkuit Termas de Rio Hondo.
“Saya membuat kesalahan di tikungan pertama, yang sangat rumit. Tikungan tersebut basah dan saya sedikit melebar, kehilangan keseimbangan ban depan dan tidak bisa melanjutkannya,” tegas Lorenzo.
“Dalam balapan terkadang menang dan terkadang kalah. Anda harus menerimanya dan berpikir positif, melupakan balapan ini dan memikirkan seri selanjutnya,” sambung Lorenzo.
Tikungan pertama Sirkuit Termas de Rio Hondo tidak hanya membuat Lorenzo mengalami kecelakaan. Pebalap Suzuki, Maverick Vinales, Cal Crutchlow (LCR Honda) dan Aleix Espargaro (Suzuki) juga terjatuh di tikungan tersebut.
Kegagalan di GP Argentina membuat Lorenzo kehilangan posisi di puncak klasemen sementara. Lorenzo saat ini berada di posisi keempat dengan 25 poin, hasil kemenangan di GP Qatar dua pekan lalu.
(har/har)