Ketika BJ Habibie Bicara Sepak Bola

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Jumat, 08 Apr 2016 13:32 WIB
Meski tak benar-benar mengikuti dunia olahraga dan sepak bola, BJ Habibie berpendapat bahwa kedua hal itu penting bagi jiwa manusia.
Pelatih Bali United, Indra Sjafri (kanan) disambut hangat Presiden Ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie, dikediamannya, kawasan Patra Kuningan, Jakarta, Kamis (7/4). (CNN Indonesia/Martinus Adinata)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kendati mengaku bukan pecinta sepak bola, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, terlihat cukup antusias ketika bertemu dengan staf kepelatihan Bali United di kediamannya, Kamis (7/4) sore.

Presiden ketiga Indonesia itu mengundang pelatih Bali United, Indra Sjafri, beserta stafnya, lantaran ingin mengetahui perkembangan cucunya, Muhammad Rafid Habibie, yang saat ini sedang digembleng di Bali United.

Ketidakpahaman Habibie tentang sepak bola tak menghalanginya untuk mengetahui nama Cristiano Ronaldo, bintang Real Madrid yang tiga kali merebut Ballon d'Or.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama Ronaldo seringkali disebutnya ketika berdiskusi dengan Indra Sjafri.

"Ronaldo itu hebat, ganteng lagi," ujar BJ Habibie yang lantas disambut gelak tawa peserta diskusi.

Di mata pria 79 tahun itu, sepak bola dan olahraga merupakan satu hal yang harus dilakukan banyak orang, lantaran dapat meningkatkan kualitas jiwa manusia.

"Jiwa, roh, batin, hati nurani, dan akhlak, lima hal itu diberikan kepada manusia. Kelima hal itu harus dipelihara dengan baik karena merupakan pemberian dari Tuhan yang maha esa," ujar BJ Habibie.

"Olahraga adalah salah satu cara meningkatkan kualitas kelima hal tersebut."

Menurut pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, olahraga, khususnya sepak bola, juga mengajarkan manusia tentang kerja sama dan sportivitas.

"Main sepak bola itu bukan olahraga perorangan melainkan olahraga tim. Tak bisa kita bilang semua yang di lapangan itu hasil karyanya Ronaldo," ujar BJ Habibie melanjutkan.

"Ronaldo memang menonjol, tapi tanpa timnya dia takkan berarti. Selain itu olahraga juga berarti sportivitas, jadi kita harus bisa menerima kekalahan."

Habibie menyatakan dirinya bangga dengan cucunya, Rafid, yang kini memiliki kesempatan meraih prestasi di dunia kulit bundar.

Namun, pria yang sempat menjadi CEO Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN kini berganti menjadi PT Dirgantara Indonesia) masih memandang olahraga yang melibatkan 22 pemain memperebutkan satu bola itu dengan sedikit rasa geli

"Jika semuanya terserah saya, ya saya kasih saja bola ke setiap pemain daripada semua pemain saling rebutan satu bola," ujar BJ Habibie sambil tersenyum. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER