Candreva Nyaris Terkena Lemparan Suar Ultras Palermo

Jakarta, CNN Indonesia -- Amarah karena melihat Palermo semakin terpuruk di zona degradasi membuat para pendukung garis keras kesebelasan Italia Selatan itu melemparkan suar ke lapangan di laga melawan Lazio, Minggu (10/4).

Salah satunya nyaris mengenai Antonio Candreva, pemain sayap Lazio, ketika ia sedang berlari di area pertahanan Palermo di menit ke-14 babak kedua. Pemain tim nasional Italia itu hanya mampu menutup telinganya dari ledakan suar yang hanya berjarak beberapa meter itu.

Wasit Andrea Gervasoni pun menghentikan pertandingan untuk kali kedua demi menjaga keselamatan para pemain.

Sebelumnya, Gervasoni juga sempat menyetop laga selama dua menit di menit ke-24 karena alasan serupa.

Pilihan Redaksi Pelatih Persija Ragukan Kualitas Pierre Boya Pellegrini Ingin Mewariskan Liga Champions ke Guardiola 'Juventus Lebih Matang Lawan AC Milan'

Insiden suar itu bukan satu-satunya ricuh yang terjadi di laga Palermo melawan Lazio. Sebelum pertandingan di Stadion Renzo Barbera itu dimulai, pendukung Palermo menusuk seorang penggemar Lazio yang sedang duduk di bar.

Peristiwa itu menjadi pemantik kerusuhan di luar stadion yang membuat kedua kelompok suporter saling melemparkan suar. Polisi menyetop kericuhan itu dan menahan lima penduduk lokal.

Seusai pertandingan, pemain veteran asal Jerman Miroslav Klose mengecam terjadinya berbagai insiden tersebut.

"Hal-hal ini seharusnya tak terjadi di sepak bola... tapi Anda mungkin bisa memahami kemarahan mereka karena jelas terlihat mereka tak ingin terdegradasi ke Serie-B," kata Klose seperti dikutip dari AFP.

"Tim mereka memiliki banyak pemain muda, sehingga sangat sukar (bagi mereka). Kami harus memikirkan para penggemar karena mereka membeli tiket."
 
Lazio unggul 2-0 di menit ke-15 berkat dua gol yang dicetak Klose. Keterpurukan Palermo kemudian diperparah dengan gol ketiga Lazio yang dicetak gelandang asal Brasil, Anderson, di menit ke-72.

Hasil itu adalah kemenangan pertama Lazio di bawah pelatih baru mereka, Simone Inzaghi, saudara dari mantan penyerang dan pelatih AC Milan, Filippo.

Sementara Palermo yang telah bergonta-ganti pelatih musim ini kembali terjerembab di zona degradasi dengan torehan 28 poin.

(vws)